Ketua KORMI KSB Geram, Forda I NTB Terlaksana dengan Modal Pribadi Akibat Minimnya Dukungan Pemda

FORDA I NTB berlangsung selama lima hari, dari tanggal 21 hingga 26 Oktober 2024, dan mencakup berbagai Inorga Meskipun menghadapi keterbatasan, Nasruddin tetap optimis bahwa acara ini akan memberikan dampak positif bagi perkembangan olahraga rekreasi di NTB.

Sebanyak 500 penggiat olahraga di bawah naungan Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) telah mendaftar sejak tiga bulan lalu untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan olahraga masyarakat. Dengan total 19 induk organisasi olahraga (Inorga) yang terdaftar, potensi besar untuk mengembangkan olahraga rekreasi di KSB semakin terlihat. Namun, semua itu terancam gagal akibat tidak adanya dukungan anggaran dari Pemerintah Daerah Sumbawa Barat.

Nasruddin, SE, MM, Ketua KORMI KSB, menyampaikan kekecewaannya terhadap situasi ini. “Sejak 2022, KORMI Sumbawa Barat sudah mengajukan anggaran, bahkan hingga tiga kali berganti Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Kadis Parpora), namun anggaran tersebut tidak pernah terealisasi,” jelasnya. KORMI KSB telah berupaya semaksimal mungkin untuk memastikan kegiatan olahraga rekreasi tetap berjalan, namun tanpa anggaran, banyak rencana dan program yang terpaksa dibatalkan.

KORMI KSB, yang menaungi berbagai jenis olahraga rekreasi seperti gateball, gulat tangan, dan lainnya, terus berusaha menghidupkan semangat olahraga di masyarakat. Namun, tanpa adanya dukungan anggaran, perjuangan ini menjadi semakin berat. Nasruddin berharap ke depannya Pemda Sumbawa Barat bisa lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat, khususnya di bidang olahraga masyarakat yang tidak hanya mengedepankan kesehatan tetapi juga memperkuat silaturahmi antarwarga.

Dengan semangat yang tetap terjaga, KORMI KSB bertekad untuk terus memperjuangkan hak-hak penggiat olahraga di daerah, meskipun tanpa bantuan anggaran dari pemerintah daerah.

(Bi).