Keributan Terjadi di SMPN 14 Mataram Pihak Dinas Pendidikan Kota Mataram Segera Mengambil Sikap

“Jadi yang biasanya kami persilakan untuk menjemput sampai parkiran itu. Tapi ternyata ada pihak guru SMP 14 yang larang,” jelasnya. Aries.

Salah satu orang tua siswa SDN 2 Model Mataram M Busairi (50) berharap perpindahan gedung SDN 2 Model agar dipercepat.

“Kami minta dipercepat. Agar anak anak belajar lebih tenang. Karena psikologis anak setalah namanya diserang alami trauma,” tutupnya Aries.

Menurut kererangan pihak sekolah SMPN 14 Mataram mengatakan” Jauh-jauh hari kami sudah melapor ke Dinas Pendidikan Kota Mataram  dan pihak Dinas sendiri sudah menujukkan relokasi SD Negeri Model Mataram yang berlokasi di  lendang lekong atau Exs. Kampus UT Mataram” katanya.

Ia menjelaskan ke media,  selama ini kami melakukan proses belajar di luar kelas. Oleh karena itu kami dari pihak sekolah berharap kepada Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram, segera mangambil kebijakan yang tepat, sehingga keributan tidak berlanjut, dan saat ini kami di panggil Dinas.

Pemanggilan Guru SMP 14 Mataram dan Guru SD Negeri Model Mataram di Kantor Dinas Pendidikan Kota Mataram.

Sedangkan menurut keterangan dari pihak SD Negeri Modal Mataram lewat telfon mengatakan ” Kami sedang bersiap-siap untuk segera pindah, hanya saja butuh waktu yang tepat” jelasnya.

Sementara menurut Sekjen LP-KPK NTB, Rusman Hair S.S. beberapa minggu yang lalu tim kami melakukan silaturrahmi ke SMPN 14 Mataram dan menanyakan persoalan yang terjadi antara SD Model dengan SMPN 14 Mataram, dari hasil yang di dapat bahwa, pihak SMPN 14 Mataram mengklim bahwa pada awal mula nya, lahan yang di tempati SD Model Mataram merupakan lahan dari SMPN 14 Mataram, meminjam gedung sejak 2014 silam.

Sementara SMP 14 kekurangan Kelas sehingga beberapa kelas melakukan pembelajaran di luar kelas dan ini terjadi bertahun-tahun.

Sesuai dengan tupoksi kami di “Lembaga Pengawasan Kebijakan Pemerintah dan Keadilan (LP-KPK) NTB, meminta pihak Dinas terkait segera mengambil sikap, sehingga tidak terjadi hal-hal yang di inginkan ” tutupnya.

[Hasbi].