Lpkpkntb.com Bandung (Kemenag) – Pemetaan dan redistribusi guru dan pengawas menjadi ikhtiar untuk pemerataan akses dan peningkatan mutu pendidikan madrasah, di tengah persaingan.
Pernyataan itu disampaikan Inspektur Wilayah II pada Inspektorat Jenderal Kementerian Agama Ruchman Basori saat melepas Tim Evaluasi Pemetaan dan Redistribusi Guru dan Pengawas Madrasah, Senin (8/7/24), di kantor Cipete Jakarta.
Dikatakan Ruchman, bahwa saat ini pihaknya telah melakukan kajian atas sebaran guru guna mengurangi disparitas mutu dan layanan pendidikan dan pembelajaran. “Itjen ingin memastikan bahwa kualitas pendidikan madrasah terstandard dengan baik sesuai undang-undang,” kata Doktor Manajemen Kependidikan UNNES Semarang.
Inspektorat Jenderal Kementerian Agama menurunkan Tim Evaluasi Pemetaan dan Redistribusi Guru dan Pengawas Madrasah (EPRGPM) dipimpin oleh Pengendali Teknis Luli Achriyani, Ketua Tim Hendro Dwi Antoro dan Anggota Tim Junaedi dan Mochamad Ziaul Haq. Pada tahap awal, tim melakukan proses studi lapangan di Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat.
Kedatangan Tim disambut baik oleh Kepala Bagian Tata Usaha, Drs H. Mohamad Ali Abdul Latief, M.Ag dan Kepala Bidang Pendidikan Madarasah Drs. H. Usep Saepudin Muhtar, M.Pd beserta jajaran pejabat dilingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat.
Pengendali Teknis Itwil II Inspektorat Jenderal Luli Achriyani mengatakan bahwa Tim Evaluasi EPRGPM bertujuan untuk menilai efektifitas dan ketepatan sasaran menempatkan guru dan pengawas sesuai dengan kompetensi dan kebutuhan madrasah.
Selain itu lanjut Luli, evaluasi dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pembelajaran di madrasah, sehingga memenuhi standard Pendidikan, dan berdampak positif bagi perkembangan peserta didik.
Page: 1 2
BMKG menyatakan wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) siaga bencana hidrometeorologi. BMKG Stasiun Klimatologi NTB menyebut…
Ketua Umum DPP Sasaka Nusantara, Lalu Ibnu Hajar, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia…
Ketua Umum DPP Sasaka Nusantara, Lalu Ibnu Hajar, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia…
Polresta Mataram berhasil melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap seorang pejabat penting di Dinas Pendidikan…
Lalu Ibnu Hajar Ketua Umum DPP Ormas Sasaka Nusantara NTB Investigasi Proyek Pembangunan Jembatan Penghubung…
Berita mengenai "Gunung Emas" di Arab Saudi telah menarik perhatian banyak orang, terutama yang mengaitkannya…