Pun pejabat-pejabat yang merupakan abdi negara yang terlibat politik praktis juga sudah sepatutnya ditindak tegas, bukan justru sebaliknya diberi panggung.
”Politik itu bermartabat. Tidak bisa meraih segala sesuatu dengan segala cara.
Nggak boleh begitu. Pasti setiap orang Sasak yang mendengar apa yang disampaikan dalam potongan video itu juga berpotensi tesinggung,” tandas Rachmat.
Dirinya pun mempertanyakan, apa kapasitas Ahsanul untuk menyampaikan hal tersebut. Ketika pun dalam kapasitas mewakili Gubernur, atau mewakili Sekda, dimana dirinya mendapat penugasan secara resmi, jelas yang disampaikan Ahsanul sudah sangat-sangat offside.
Kalau pun hendak bercanda, dinilainya sangat tidak sensitif dan tidak pada tempatnya.
”Ini sama saja, mau masuk surga tapi menohok teman sendiri. Masuk surga harus dengan mulus.
Harus dengan iman dan perilaku yang baik,” tandas Rachmat.
Ditegaskannya, dirinya akan terus mengingatkan Gubernur Zulkieflimansyah untuk terus menindak tegas ASN yang berpolitik praktis tersebut.
Sebab, perilaku politik praktis dari para pejabat, justru bisa menjadi kampanye negatif yang malah bisa mendiskreditkan gubernur.
Namun media lpkpkntb mencoba menghubungi via whatsapp yang untuk mengklarifikasi tudingan tersebut:
Media, Bagaiamana dengan berita yang beredar niki ?
H. Ahsanul Khalik: Mantab, insya ALLOH sy akan jawab bagaimana yg sebenarnya.
Media: Tapi Uah buming ini Kanda?
H. Ahsanul Khalik: Bagus lah, kan itu makanya perlu kita jawab😊
(RED)