Kasus Suhaili Memanas: KDV Bawa Bukti Rekening, Polda NTB Naikkan ke Penyidikan

"Kiri: HM Suhaili FT, mantan Bupati Lombok Tengah. Kanan: Tangkapan layar bukti transfer dari ponsel Karina De Vega terkait dugaan transaksi yang menjadi bagian dari laporan hukum.
"Kiri: HM Suhaili FT, mantan Bupati Lombok Tengah. Kanan: Tangkapan layar bukti transfer dari ponsel KDV terkait dugaan transaksi yang menjadi tambahan bagian dari laporan hukum.

Tak hanya itu, KDV juga mengungkap isi pesan WhatsApp dari Suhaili yang diduga dikirim kepadanya. Dalam pesan tersebut, Suhaili disebut berkata:
“Bantulah hamba, janganlah membunuh dan menghancurkan hamba. Kalau memang aku bisa pinjam 10 juta dulu, nanti kalau aku dapat dari Lotim aku kembalikan lagi. Sekarang dikirimkan.”

KDV menegaskan dirinya tidak memiliki kepentingan politik maupun pribadi selain mencari keadilan. “Saya hanya berharap jangan sampai ada korban lain seperti saya,” tegasnya. Ia juga mengeluhkan harus bolak-balik ke Lombok untuk mengurus kasus ini, seraya memperingatkan bahwa jika dibiarkan, korban lain bisa saja bermunculan.

Sebagai tambahan, KDV menyatakan memiliki print-out rekening dan data transfer ATM pribadi Suhaili yang menunjukkan aliran dana ke istri-istri dan anak-anaknya, bukan untuk membayar sewa kolam di Pemepak, Lombok Tengah.

“Kok ga malu ya menafkahi istri-istri dan anaknya dari uang saya” Tambahnya KDV.

KDV menutup keterangannya dengan menyebut bahwa ia mengenal Suhaili sejak 2017 dalam acara Aksira, di mana ia menjabat sebagai Ketua Umum hingga sekarang.

“Mungkin Suhaili bisa menipu orang lain, tapi saya punya bukti dan data sesuai fakta,” katanya.

Sementara itu, Polda NTB menegaskan komitmennya untuk menangani kasus ini secara profesional dan transparan, memastikan seluruh proses hukum berjalan sesuai ketentuan yang berlaku.