Ini Pandangan Agama Buddha setelah kita meninggal, Apakah kita Akan masuk neraka atau surga?
Karier Mathius D Fakhiri sudah malang melintang di dalam kepolisian Tanah Air. Berbagai jabatan strategis di Korps Bhayangkara juga sudah pernah diembannya yakni;
1. Pamapta Polresta Banjarmasin Polda Kalsel (1990),
2. Wakapolsek Banjarmasin Timur Polresta Banjarmasin (1992),
3. Danton 3/2/B Sat Brimob Polda Kalsel (1994), Wadanki 1/B Sat Brimob Polda Kalsel (1995),
4. Danki 1/A Sat Brimob Polda Kalsel (1995),
5. Pasiops Detasemen A Pelopor Sat Brimobda Kalsel (1996),
6. Pama Korbrimob Polri (1998),
7. Danki Resimen I Pelopor Korbrimob Polri (1999),
8. Kasi Ops Sat Brimob Polda Papua (2002),
9. Wakapolres Jayapura (2003).
10. Kapolres Kaimana Polda Papua Barat (2005),
11. Wakasat Brimob Polda Papua (2007),
12. Kapolres Jayapura (2009),
13. Wadirpamobvit Polda Kalsel (2011),
14. Kasat Brimob Polda Papua pada tahun (2014), di titik inilah karier Mathius makin moncer.
15. Wakapolda Papua Barat (2016) kemudian dimutasi menjadi Wakapolda Papua,
16. Kapolda Papua (2021).
Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri sebelum menjadi mualaf adalah seorang penganut agama Hindu. Kapolda Papua itu dalam konferensi pers beberapa waktu lalu, menceritakan bahwa ia telah melalui perjalanan spiritual yang tidak singkat dan akhirnya hal itu membawanya menjadi pemeluk agama Islam.
Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri mengungkapkan bahwa proses perjalanan yang membawanya memeluk agama Islam tersebut bukanlah terjadi secara tiba-tiba. Namun, dirinya telah melalui pembelajaran dan pemahaman yang mendalam terhadap ajaran agama Islam hingga akhirnya memutuskan untuk menjadi muallaf.