Pasangan Kanibal ini Jadikan Daging Korbannya Sebagai Steik Untuk Makan Malam, Mengaku Tak Kapok!
Pengadilan juga mendengar bahwa korban Hlatshwayo telah dipancung oleh Mbatha dengan bantuan Magubane.
Mereka lalu memindahkan organ dalam, tangan, dan kakinya untuk mendapatkan keberuntungan melalui ‘muthi’ sebutan untuk obat tradisional di beberapa bagian Afrika bagian selatan.
Mbatha dikatakan telah menginstruksikan Magubane untuk memakan daging wanita 24 tahun itu untuk ‘keberuntungan’, sebelum mengklaim dia dipaksa menjadi kanibalisme.
Pada sidang sebelumnya di Estcourt, penduduk yang marah berkumpul di luar gedung pengadilan untuk memprotes pembunuhan yang mengerikan.
Afrika Selatan tidak memiliki hukum langsung melawan kanibalisme, tetapi memotong mayat dan memiliki jaringan manusia adalah pelanggaran kriminal.
Selain kedua pelaku ini, pelaku lain yang diduga orang ketiga dibebaskan, tetapi pelaku yang diduga orang keempat ditangkap.
Selain itu, 3 orang juga ditangkap setelah Mbatha menyerahkan diri polisi, dan bersaksi menemukan lebih banyak mayat di dekat rumahnya.
Hal itu juga mengarahkan pada penemuan mayat wanita yang dimutilasi, dan diduga sebelumnya telah diperkosa.
Anggota masyarakat juga dikatakan telah menggali kuburan di bawah perintah Mbatha untuk medapatkan tulang.
Ketika polisi sedang menyelidiki petugas menemukan delapan telinga dalam pot, kata anggota dewan lokal Mthembeni Majola kepada media.
Hal itu, karena keyakinan yang dipegang oleh beberapa orang bahwa bagian tubuh mereka memberi kekuatan dan kesehatan kepada mereka yang memakannya. (*).
Sumber: