Sementara itu, Sekretaris Kecamatan Rampi, Sabang Pasolong mewakili Camat Rampi mengatakan studi tiru ini dilaksanakan untuk menggali ilmu dan saling sharing terkait manajemen pembangunan di Desa Baloli.
“Salah satunya yakni terkait percepatan penyusunan APBDes TA.2024, dimana sebelumnya desa Baloli selalu tercepat dalam melakukan penyusunan APBDes diantara seluruh desa yang ada di Kabupaten Luwu Utara,” ungkap Sabang.
Lanjut ia katakan bahwa selain percepatan penyusunan APBDes, pengelolaan dan pengembangan Parawisata, pengembangan SDM serta pengembangan BUMDes juga menjadi bahan studi tiru bagi pemerintah desa se-Kecamatan Rampi.
Disisi lain. Kepala Desa Baloli, Solihin berharap dengan adanya studi tiru ini, teman-teman pemerintah desa se-Kecamatan Rampi mendapatkan inspirasi dan pengetahuan yang berharga untuk meningkatkan kinerja dan kapasitas Desanya masing-masing.
Aplikasi Sirekap Diduga Dimainkan Oknum Bejat: KPU NTB Digeruduk Caleg DPR RI
“Intinya bahwa studi tiru ini juga berpotensi untuk memberikan dampak positif pada kemitraan antara Pemdes, BPD maupun BUMDes, serta dapat membantu memperkuat kerjasama dan kolaborasi dalam pengelolaan dan pengembangan di desa masing-masing,” kuncinya.
Untuk diketahui, rombongan Pemdes se-Kecamatan Rampi yang mengikuti studi tiru ini , antara lain rombongan Pemdes Leboni, Sulaku Onondowa, Dodolo, Desa Bangko (Rampi) dan pemdes Tedeboe.