Lpkpkntb.com – Sungguh kejam dan biadab seorang suami cor Istrinya selama bertahun-tahun. Di tengah kedamaian suasana Lebaran hari ke-4 itu, puluhan polisi tiba-tiba mendatangi sebuah rumah di jalan tersebut.
Cek per cek, polisi datang untuk membongkar lantai bagian belakang rumah karena di bawahnya tertanam tubuh seorang wanita, J (35).
Saat digali, polisi menemukan tulang belulang J yang masih terbungkus baju yang dikenakan saat dibunuh.
J dibunuh tahun 2018 atau 6 tahun lalu oleh suaminya, H (42).
H kemudian mengubur mayat istrinya di dalam rumah lalu mengecornya dengan semen.
Baca Ini:
Tragis..!! Ibunda Anggota DPR jadi Korban Pembunuhan ART
Terobsesi Harga Organ Mahal, Penculikan dan Pembunuhan Anak Berhasil di Ringkus Ini Video Lengkapnya
Pembunuhan Jumiati (35), oleh suaminya sendiri, Hengki (42), menggemparkan warga Makassar.
Setelah membunuh istrinya tahun 2017 lalu, Hengki mengubur Jumiati di belakang rumahnya, Jl Kandea 2, Kelurahan Bontoala Tua, Kecamatan Bontoala, Makassar.
Hengki kemudian menutup lubang tempat dia menanam mayat istrinya menggunakan semen.
Kasus ini baru terungkap tujuh tahun kemudian, yaitu pada Minggu (14/4/24).
Kasus ini menggemparkan karena baru terjadi d Makassar dan viral dimedia sosial maupun media.
Mirisnya, kematian Jumiati diketahui oleh kedua anaknya, V yang saat ini berusia 17 tahun dan adiknya.
Namun, V dan adiknya tak pernah berani menceritakan kekejian ayahnya karena di bawah ancaman.
Saat ibunya dibunuh oleh ayahnya, V masih kelas IV SD.
V dan adiknya diajari oleh ayahnya agar mengatakan bahwa ibunya telah meninggalkan mereka demi laki-laki lain.
Setelah kasus ini terkuak, banyak pihak yang bertanya.
“Apakah keluarga tak pernah mencari Jumiati?”
“Masa iya, dilaporkan pergi selama 7 tahun pihak keluarga tak pernah sekalipun mendapat kabar keberadaan Jumiati?”
Kakak kandung Jumiati, Kasmi (42), mengatakan dia dan keluarga besarnya telah berusaha mencari adiknya itu.
“Saya terakhir komunikasi (dengan Jumiati) pada tahun 2017,” kata Kasmi (42), ketika diwawancarai media di rumah tempat kejadian perakara, Selasa (16/4/2024) sore.
Saat Hengki mengabarkan istrinya hilang, Kasmi dan keluarganya langsung mencari keberadaan anak bungsu dari lima bersaudara itu.
“Kita mencari, kita sebarkan fotonya di mana-mana, baik keluarga yang jauh. Kita sebar fotonya untuk mencari Jumiati,” kata Kasmi.
Kasmi juga sudah pernah menanyakan langsung keberadaan Jumatia kepada Hengki.
Bahkan, kata Kasmi, dia sempat melontarkan pertanyaan menuduh ke Hengki yang ia nilai menyembunyikan sesuatu.
“Karena saya punya firasat, jadi saya panggil dia (Hengki), saya bilang ke dia, tidak kau bunuh’ji itu mamanya V (Jumiati)? Tidak kau kubur’ji di dalam rumahmu? Karena kau orangnya ringan tangan,” ungkap Kasmi yang mengaku hanya sekali membuat pertanyaan menuduh itu kepada Hengki.
Page: 1 2
Ketua Umum DPP Sasaka Nusantara, Lalu Ibnu Hajar, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia…
Ketua Umum DPP Sasaka Nusantara, Lalu Ibnu Hajar, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia…
Polresta Mataram berhasil melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap seorang pejabat penting di Dinas Pendidikan…
Lalu Ibnu Hajar Ketua Umum DPP Ormas Sasaka Nusantara NTB Investigasi Proyek Pembangunan Jembatan Penghubung…
Berita mengenai "Gunung Emas" di Arab Saudi telah menarik perhatian banyak orang, terutama yang mengaitkannya…
Terkait dugaan jual beli proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) yang muncul tuntutan dari sejumlah pihak…