lpkpkntb.com Beredar di media Presiden Joko widodo terlihat geram karena anggaran stunting Rp 10 miliar lebih banyak dipakai untuk rapat.
Dilansir laman dpr.go.id. Salah satu Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi menyayangkan anggaran penanganan stunting digunakan untuk rapat dan perjalanan dinas.
Ia mengatakan, anggaran stunting yang disusun oleh Pemda seperti yang disampaikan oleh Presiden Jokowi merupakan contoh penyusunan anggaran keliru dan kurang tepat.
“Artinya, jangan sampai lebih besar pasak dari pada tiang, tidak pas jika pembiayaan proses pendistribusian program lebih besar biayanya dari pada tujuan program itu dilaksanakan, goalnya tidak akan dapat kalau mekanismenya tetap seperti itu,” kata Nurhadi kepada wartawan, Jumat (16/6/2023).
Diketahui, Presiden Jokowi mengungkap, ada daerah yang menganggarkan penanganan stunting senilai Rp10 miliar. Namun, dari jumlah tersebut, mayoritas justru digunakan untuk rapat dan perjalanan dinas.
Politisi Partai NasDem ini menuturkan, kalau konteksnya tentang stunting, sudah benar petunjuk dari Jokowi, dimana 80 persen harus diwujudkan berupa bantuan protein seperti ikan, daging dan makanan bergizi bagi masyarakat yang membutuhkan, bukan anggaran rapat dan perjalanan dinas yang dibesarkan.
Ia mengatakan, bila politik anggaran ini dijalankan dengan benar, maka problem stunting akan segera terurai, pun demikian dengan orientasi program lain dicanangkan oleh pemerintah daerah maupun pemerintah pusat.