“Standar menentukan pasangan yang baik, standar merasa dicintai, standar cara dihargai, biasanya mengacu pada diri Ayah dan kualitas hubungan Ayah-anak ini. Motivasi dalam belajar juga kerap kali dihubungkan dengan peran Ayah,” lanjut Aninda.
Dalam kesempatan yang sama, Aninda turut mengungkap bahwa Ayah kerap kali menunjukkan rasa kasih sayang secara fisik. Hal ini memang baik untuk dilakukan, Bunda. Namun, intensitasnya perlu dikurangi seiring bertambahnya usia anak.
“Untuk menunjukkan kasih sayang yang berkaitan dengan fisik (untuk menggandeng, merangkul, dan memeluk sebenarnya masih tidak masalah, tapi memang kalau memangku agak berbeda ya rasanya), biasanya akan semakin memudar seiring dengan bertambahnya usia anak,” jelasnya.
Ketika anak mulai masuk usia pra remaja, Aninda pun mengimbau agar Ayah mulai mengurangi rasa kasih sayang yang berhubungan dengan fisik. Bukan tanpa alasan, hal ini karena anak perempuan mulai tumbuh dewasa.
“Di usia pre-teen (sekitar 10 tahun) sebaiknya hal ini mulai dikurangi. Bukan karena tidak sayang, melainkan anak pun semakin tumbuh dewasa, dan sebagai orang tua, Ayah perlu membatasi cara-cara kasih sayang seperti apa saja yang masih pantas ditunjukkan pada anak perempuannya,” papar praktisi yang kerap membagikan tips parenting di media sosial ini.
Tips menjaga hubungan dengan anak perempuan
Ketika anak perempuan sudah beranjak dewasa, Ayah tetap tidak boleh jauh dari mereka, ya. Jangan hilangkan rasa kasih sayang pada anak, sehingga mereka tetap nyaman menjadikan Ayah tempat bercerita.
Aninda turut membagikan beberapa tips agar Ayah bisa menjaga hubungan dengan anak perempuannya, Bunda. Berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretannya:
- Mengajak ngobrol tentang kegiatan sehari-harinya
- Mengantar anak ke sekolah
- Membawakan camilan favorit anak
- Mencoba terbuka dan mendengarkan hal-hal yang disukai anak
- Memahami hal yang disukai anak tanpa bersikap skeptis
Itulah informasi tentang batas usia Ayah boleh memeluk anak perempuannya, Bunda. Semoga dapat memberikan manfaat, ya.