Janji Menteri di Tagih! Keputusan Ganda BPI 2024: Pelamar Terima Lolos, Lalu Dinyatakan Gagal

Oplus_131072

Proses penambahan kuota Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) tahap satu 2024 menuai kontroversi.

Beberapa peserta melaporkan adanya inkonsistensi dalam pengumuman hasil seleksi. Salah satu kasus yang mencuat adalah peserta yang awalnya menerima email kelulusan, tetapi beberapa jam kemudian mendapat pemberitahuan bahwa mereka tidak lolos seleksi.

Situasi ini memicu kekecewaan, terutama di kalangan pelamar yang telah mengikuti tahap wawancara. Dalam rapat dengar pendapat (RDP) antara Menteri Pendidikan dengan DPR RI, disampaikan bahwa seluruh pelamar yang telah mencapai tahap wawancara akan diluluskan. Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan adanya pelamar yang dinyatakan tidak lolos, sehingga menimbulkan pertanyaan mengenai konsistensi pernyataan tersebut.

Keluhan juga muncul terkait kurangnya transparansi dalam proses penilaian.

Peserta merasa bahwa dasar pengambilan keputusan tidak dijelaskan secara rinci. Isu lain yang menambah keresahan adalah adanya peserta yang menunda keberangkatan (defer) atau tidak melengkapi data tetapi dinyatakan lolos. Hal ini dianggap mencederai prinsip keadilan dalam proses seleksi.

Salah satu pelamar yang tidak lolos menyampaikan kekecewaannya, mengingat ini adalah kegagalan keduanya dalam upaya mendapatkan beasiswa tersebut. “Seharusnya pelamar yang telah melalui tahap wawancara diluluskan tanpa pengecualian, sesuai dengan pernyataan menteri. Situasi ini menunjukkan ketidakprofesionalan penyelenggara,” ujarnya.