Israel Laknatullah, Tumpukan Mayat Di Kuburkan, Sungguh Keji Tak Berprikemanusiaan

lpkpkntb.com – Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengumumkan batas waktu enam jam bagi warga utara Gaza untuk melarikan diri ke selatan melalui rute-rute yang telah ditentukan.

IDF mengumumkan pada Sabtu (14/10), mereka akan mengizinkan warga Gaza pindah ke selatan demi keselamatan mereka melalui rute-rute tertentu di Gaza dari pukul 10.00 hingga 16.00 waktu setempat. Demikian pernyataan yang dibagikan oleh juru bicara IDF Avishay Adraee di X alias Twitter.

Tidak jelas seberapa luas pesan tersebut diterima warga setempat mengingat pemadaman listrik dan internet sebagai akibat dari blokade total gaza.

Ketika ditanya oleh CNN bagaimana waktu enam jam ini dikomunikasikan kepada warga di Gaza, juru bicara IDF Mayor Doron Spielman mengatakan bahwa semua orang di Kota Gaza sekarang tahu persis apa yang terjadi.

“Mereka diberitahu dalam bahasa Arab, dalam berbagai bahasa di setiap platform yang tersedia, baik platform elektronik maupun non-elektronik. Semua orang di Kota Gaza tahu bahwa mereka harus melewati Wadi Gaza,” ujar Spielman, seperti dilansir laman CNN.

Spielman mengonfirmasi bahwa IDF telah menyebarkan selebaran yang memberi informasi kepada masyarakat di Gaza tentang pengumuman IDF. Namun, seorang pejabat PBB, paramedis, dan jurnalis di lapangan yang ditanya terkait hal ini semuanya tidak mengetahui peringatan terbaru.

Di tengah evakuasi yang sedang berlangsung dari utara Gaza, Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) mengaku telah menerima batas waktu yang direvisi, yaitu pukul 16.00 waktu setempat untuk memindahkan pasien dan staf dari Rumah Sakit Al-Quds di Kota Gaza.

Meski demikian, mereka menegaskan bahwa mereka tidak dapat mengevakuasi rumah sakit dan rumah sakit tersebut diwajibkan berdasarkan mandat kemanusiaan untuk terus memberikan layanan kepada orang sakit dan terluka.

Mengutip laporan BBC, melalui liputan6. konvoi warga sipil Palestina diserang di jalur evakuasi yang ditentukan. Angkanya belum dapat dipastikan, namun korban tewas termasuk perempuan dan anak-anak. Israel belum merespons laporan ini.

Pada Jumat (13/10), Israel telah lebih dulu memperingatkan lebih dari 1 juta warga di utara Gaza agar mengungsi, sementara pasukan dan peralatan militer mereka menumpuk di perbatasan dan serangan udara terus berlangsung sebagai respons terhadap serangan Hamas pada Sabtu 7 Oktober.

Pejabat PBB awalnya diberitahu oleh Israel bahwa relokasi penduduk Gaza harus dilakukan dalam waktu 24 jam. Namun, Israel kemudian mengakui bahwa migrasi massal akan memakan waktu dan juru bicara IDF Letkol Peter Lerner mengatakan pada Jumat bahwa tenggat waktu mungkin meleset, sehingga menambah ketidakpastian yang ada.