AGAMA  

Inilah Kisah Sesungguhnya Ketika Nabi Muhammad Membelah Bulan di Hadapan Kaum Quraisy

lpkpkntb.com – Mukjizat sendiri adalah suatu kejadian luar biasa yang sekaligus menjadi bukti keabsahan risalah yang mereka sampaikan kepada umat. Saat itu, penduduk Makkah dari kaum Quraisy pernah meminta bukti kenabian Rasulullah SAW dengan membelah bulan.

Mereka berkata dengan nada mengolok-olok, “Wahai Muhammad, coba tunjukkan kepada kami satu kehebatan yang bisa membuktikan kenabian dan kerasulanmu,”

Melansir dari tulisan Abdul Syukkur dalam buku Uswah Rasulullah Perspektif Al-Qur’an dan Sunnah, Rasulullah SAWย pun bertanya, “Apa yang kalian inginkan?”

Mereka menjawab, “Coba belah bulan,”

Baca juga;Jadwal Pengangkatan Sebanyak 891 PPPK dan K2 Bupati Lombok Tengah Telah Mengusulkan 3 Formasi Berikut๐Ÿ‘‡

Rasulullah SAW tidak langsung menanggapi permintaan penduduk Makkah yang masih menolak dakwah beliau. Sebaliknya, Rasulullah memohon pertolongan kepada Allah SWT untuk diberi petunjuk mengatasi permintaan dari penduduk Makkah.

Hingga, turunlah perintah pada Rasulullah SAW untuk mengarahkan telunjuknya ke bulan. Rasulullah SAW pun melakukannya dan bulan seketika terbelah menjadi dua dan kemudian kembali menyatu.

Orang-orang musyrik yang menyaksikan peristiwa tersebut secara langsung tetap mengelak. Mereka justru berujar, “Wahai Muhammad, kamu benar-benar telah menyihir kami!”

Baca juga:

Merdeka Belajar Download RPP SD Kelas 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 K13 Semester 2 Tahun 2023

Para penduduk Makkah itu pun sepakat untuk menemui orang-orang yang baru pulang dari perjalanan. Pasalnya, mereka membutuhkan bukti dari saksi mata kejadian tersebut yang berada di wilayah lain. Mereka pun bergegas menuju keluar batas kota Makkah.

Tibalah rombongan pertama yang melewati penuduk Makkah dari luar kota. Mereka bertanya, “Apakah kalian melihat sesuatu yang aneh dengan bulan dalam perjalanan kalian?”

Rombongan itu pun menjawab, “Ya, pada suatu malam lalu kami melihat bulan terbelah menjadi dua dan saling menjauh satu sama lain kemudian keduanya bersatu kembali,”

Nabi Muhammad merupakan salah satu nabi yang dikaruniai beberapa mukjizat dari Allah SWT. Salah satu mukjizat yang dikaruniakan kepadanya adalah membelah bulan menjadi dua sebagaimana dikisahkan Anas bin Malik RA.

ุฃูŽู†ูŽู‘ ุฃูŽู‡ู’ู„ูŽ ู…ูŽูƒูŽู‘ุฉูŽ ุณูŽุฃูŽู„ููˆุง ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ุฃูŽู†ู’ ูŠูุฑููŠูŽู‡ูู…ู’ ุขูŠูŽุฉู‹ุŒ ููŽุฃูŽุฑูŽุงู‡ูู…ู ุงู†ู’ุดูู‚ูŽุงู‚ูŽ ุงู„ู’ู‚ูŽู…ูŽุฑู ููŽุฃูŽุฑูŽุงู‡ูู…ู ุงู„ู’ู‚ูŽู…ูŽุฑูŽ ุดูู‚ูŽู‘ุชูŽูŠู’ู†ู ุญูŽุชูŽู‘ู‰ ุฑูŽุฃูŽูˆู’ุง ุญูุฑูŽุงุกู‹ ุจูŽูŠู’ู†ูŽู‡ูู…ูŽุง

Artinya: “Sesungguhnya, ahli Makkah pernah meminta kepada Rasulullah SAW supaya memperlihatkan satu tanda bukti kepada mereka. Kemudian, beliau memperlihatkan bulan yang terbelah dua hingga Gunung Hira dapat mereka lihat di antara kedua belahannya,” (HR Bukhari dan Muslim).