Inilah Hasil Poling Jajak Pendapat Calon Sekda Kota Mataram

Ada delapan opsi atau pejabat Kota Mataram yang dipilih dalam poling tersebut. Antara lain, Asisten I Setda Kota Mataram, Lalu Martawang, Asisten II Setda Kota Mataram, Lalu Alwan Basri, Kepala Dinas PUPR Kota Mataram, Miftahurrahhman, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), I Nyoman Suwandiasa, Kasatpol PP Irwan Rahadi, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Nazarudin Fikir, Kepala Dukcapil, H Amran M amin dan Inspektur Inspektorat Kot Mataram, Baiq Nelly Kusumawati. di kutip dari radarlombok.co.id, Rabu, 14/12/22.

Setelah poling tersebut beredar dan diakses warga, Pemkot Mataram mengeluarkan pengumuman resmi bahwa poling calon sekda tersebut bukan dikeluarkan oleh Pemkot Mataram. ‘’Poling itu bukan dari pemkot, pemilihan sekda itu ada regulasi dan mekanismenya tersendiri. Poling itu kebanyakan di politik, mungkin ini untuk melihat elektabilitas personal,’’ ujar Asisten III Setda Kota Mataram, Hj Baiq Evi Ganevia, Senin (12/12).

Jabatan Sekda Kota Mataram memang menjadi perhatian mengingat Sekda Kota Mataram, H Effendi Eko Saswito akan pensiun Maret 2023 mendatang. Calon sekda tengah ramai dibicarakan dengan munculnya sejumlah nama yang disebut-sebut sebagai calon kuat. Opini itu semakin geger setelah beredarnya poling calon Sekda Kota Mataram. ‘’Sekda dipilih, bukan berdasarkan poling.

HASIL POLING : Hasil poling calon sekda Kota Mataram beredar sejak Jumat pekan lalu. Posisi pertama diisi I Nyoman Suwandiasa disusul Baiq Nelly Kusumawati dan Irwan Rahadi. (ALI MA’SHUM/RADAR LOMBOK).

Untuk sekda kita tetap mengacu pada regulasi yang ada. Seperti Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang aparatur sipil negara, Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang manajemen PNS,  Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi Nomor 15 tahun 2019 tentang tata cara pengisian jabatan tinggi secara kompetitif dan terbuka di lingkungan instansi pemerintah,’’ terang Evi.

Karena itu, pemkot menyikapi santai beredarnya poling calon sekda ini dan akan menelusuri pihak yang melakukan poling tersebut. ‘’Mungkin ini untuk seru-seruan saja, nanti tugasnya kominfo itu yang menelusuri siapa yang buat,’’ ungkapnya.