Baca Juga:
Waduh! Caleg DPR RI Pulau Lombok Mendesak DPP Gerindra Evaluasi Kinerja Ketua DPD Fathul Bahri
Hari ini mereka melakukan aksi depan Kantor OJK NTB dengan membawa sayur busuk untuk di lemparkan. Dalam video tersebut Koordinator aksi membacakan Innalillaahi wainnahirojiun.
Dia memperingati OJK NTB agar tidak melakukan sesuatu yang keluar dari ” Tugas, fungsi dan kewajibannya kami memberikan alarm kepada OJK NTB untuk jangan sampai keluar daripada tugas, fungsi dan kewajibannya,” terang dia.
OJK NTB didesak untuk bersikap netral dan tidak terlibat dalam urusan politik praktis. Karena netralitas lembaga negara wajib untuk dijalankan oleh setiap lembaga negara, termasuk OJK NTB. “Hari ini OJK NTB citranya sedang rusak setelah membuat kegaduhan ditengah masyarakat setelah adanya kebocoran data rahasia perbankan yang diduga kuat dilakukan oleh oknum yang ada di internal OJK. Harusnya OJK NTB insyaf dan mengevaluasi diri jangan malah berulah lagi dengan ikut-ikut dalam agenda pemenangan yang jelas – jelas hal itu melanggar netralitas lembaga negara,” ujar Amri
“Harusnya dana-dana yang terhimpun dari pungutan sektor jasa keuangan digunakan untuk memasifkan sosialisasi tentang literasi keuangan, bersinergi dan berkolaborasi dengan semua elemen untuk mencegahnya semakin banyaknya masyarakat yang menjadi korban investasi bodong masyarakat bukan untuk hal-hal di luar dari tugas, fungsi dan kewajiban OJK,” ujarnya.
Dia meminta OJK fokus menggunakan anggaran FKIJK untuk meningkatkan literasi keuangan, sehingga masyarakat NTB yang saat ini berada pada urutan tertinggi kredit macet Pinjol di Indonesia dapat memiliki bekal pengetahuan terkait literasi keuangan. ” Lebih baik OJK NTB fokus kepada usaha peningkatan kapasitas literasi keuangan masyarakat agar tidak mudah tertipu oleh investasi bodong karena kepala OJK NTB sendiri mengakui kalau korban investasi bodong di NTB masih tinggi,” katanya.
(Sutr)