Ini Pandangan Agama Buddha setelah kita meninggal, Apakah kita Akan masuk neraka atau surga?

Pertanyaan :

Bagaimana setelah kita meninggal, Apakah kita Akan masuk neraka atau surga.?

Jawab:
Agama Buddha tidak mengenal adanya neraka dan surga setelah kematian Seperti yang digambarkan dalam agama-agama yang lainnya.

Neraka atau surga adalah suatu keadaan atau kondisi jiwa seseorang.

Neraka dalam bahasa jepang disebut jigoku yang artinya keadaan jiwa seseorang yang tertekan Oleh penderitaan dan tidak dapat berkutik Sedikitpun sampai-sampai tak bisa mengeluarkan nafsu apapun, kebebasan Sudah tiada sama sekali.

Jadi neraka itu dapat kita rasakan semasa kita sedang hidup, begitu juga surga.

Surga adalah keadaan jiwa gembira dan berseri-seri .

Menurut Sanju Hiden syo :
Surga terdiri dari enam karmadhatu, delapan belas surga rupadharu dan empat surga arupadhatu.

Ketiga macam dunia surga ini dimaksudkan untuk membedakan mutu kegembiraan Manusia.

Orang yang berada didunia surga, hidupnya penuh berisian, kegembiraan dan waktu terasa singkat.

Dalam gosyo musyimoci, Buddha Nichiren Daisyonin Berkata:
Dimanakah tempat dunia neraka maupun dunia surga..?

Ada Sutra yang mengatakan bahwa dunia neraka terdapat dibawah tanah, Sementara Ada yang mengatakan bahwa dunia Buddha terdapat disebelah barat.

Tetapi Kalau kita renungkan secara cermat, nampaknya kedua-duanya terdapat dalam tubuh kita yang setinggi 5 kaki ini.

Menurut anggapan kita Selama ini maupun ajaran-ajaran yang lain baik dunia surga maupun dunia neraka adalah suatu tempat yang kita tuju setelah kita meninggal ( akhirat , Sudah 1500 tahun tak bisa dibuktikan keberadaannya, hanya keyakinan saja dan khayalan aja ) .