Advertisements
Advertisements
Categories: Artikel

Ini Kata Pengamat 4 Alasan Partai Lepas Anies Jelang Pendaftaran

Advertisements
Advertisements
Advertisements

Lpkpkntb.com – Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno menganalisis alasan di balik sikap empat partai yang melepas dukungannya kepada Anies Baswedan jelang pendaftaran Pilkada Jakarta 2024.

Keempat partai itu adalah NasDemPKB dan PKS yang beralih masuk Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus mendukung pasangan Ridwan Kamil-Suswono.

Klik: Waduh! Cak Imin Blak-blakan Soal Anies Baswedan pasca gagal berlayar di Pilkada Jakarta

Satu partai lainnya adalah PDIP yang tiba-tiba memilih mengusung dua kadernya, Pramono Anung dan Rano Karno sebagai caub-cawagub Jakarta.

Anies yang bukan kader dari empat partai yang berbelok arah di “tikungan akhir” kontestasi politik Jakarta itu disebut tak bisa menuntut banyak.

“Anies ini bukan kader partai, kalau PDIP tidak mau mengusung Anies, jangan salahkan PDIP. Kalau PKS tidak mau usung Anies, jangan salahkan PKS,” kata Adi dikutip TribunJakarta.com dari dialog Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Senin (2/9/2024).

“Anies ini bukan kader PKS, bukan kader PDIP, bukan kader PKB dan juga kader NasDem,” sambungnya.

Adi menuturkan Anies Baswedan bisa menuntut kepada partai politik bila mantan Mendikbud tersebut berstatus kader parpol.

“Kecuali PKS itu kadernya Anies Baswedan dan tidak mengusung, baru kemudian bisa marah-marah Problemnya Anies ini outsider, tidak bisa menuntut lebih dari partai politik,” ujar Adi.

Oleh karena itu, Adi melihat banyak pihak mengapresiasi wacana Anies Baswedan ingin mendirikan partai politik.

Selain itu, Adi melihat Anies Baswedan lupa aura politiknya telah lenyap setelah dalam Pilpres 2024. Sehingga, sosok Anies Baswedan tidak bisa diandalkan dalam Pilkada Serentak 2024.

“Anies mulai lupa setelah kalah dalam pilpres, aura politiknya hilang, lenyap, karena bagi mereka partai-partai ini memang ketokohan dan figuritas Anies itu tidak bisa diandalkan juga, terbukti dalam Pilpresnya kalah,” jelas Adi.

Page: 1 2

Advertisements
lpkpkntb

Recent Posts

Babak Baru! Pertarungan Hukum! Fihir Gugat Lagi Baiq Isvie

MATARAM - Setelah gugatannya dinyatakan NO oleh Pengadilan Tinggi Mataram, M. Fihiruddin melalui kuasa hukumnya,…

2 hari ago

Kabar Gembira! Presiden Prabowo Umumkan Diskon Lebaran 2025, Ini Daftarnya

Menjelang Lebaran 2025, Presiden Prabowo Subianto telah mengumumkan serangkaian program diskon untuk meringankan beban masyarakat…

2 hari ago

Hasto Diborgol KPK, Malah Senyum dan Kepalkan Tangan!

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, resmi ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis,…

2 hari ago

Innalillahi Mantan Wakapolri dan MenPAN-RB Syafruddin Meninggal Dunia

Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Mantan Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) dan Menteri Pendayagunaan…

2 hari ago

Politisi Demokrat Soroti BPPD NTB: Promosi Pariwisata Tak Terlihat, Hanya Bebani APBD, Tak Ada Hasil Nyata!

Mataram – Sejumlah pelaku wisata di NTB mempertanyakan efektivitas dan transparansi kinerja Badan Promosi Pariwisata…

2 hari ago

Harta Karun Lombok! Mutiara Terlangka Pernah Ditawar Dubai, Tapi Tak Dijual

Lombok – Museum Mutiara Lombok kini menjadi salah satu museum mutiara terlengkap di dunia, dengan…

2 hari ago