Jika mau, bisa saja Imam Bukhori dan Imam Muslim tidak bermadzhab kepada siapa pun, dan cukup menggunakan kitabnya masing2 sebagai pegangan, Tapi toh keduanya tetap memilih mengikuti salah satu dari keempat Imam Madzhab trsbt, krna keduanya tahu, bahwa keempat Imam itu lebih banyak hafalan haditsnya dan hidup di era yang lebih dekat dengan para sahabat dan tabi’in, sehingga orisinalitasnya lebih terjaga.
Keempat Imam madzhab tersebut selalu mengatakan, agar jangan terlalu condong pada pendapat mereka, tapi ikutilah hadits Nabi, Tapi tetap saja Umat Islam mengikuti madzhab mereka, bahkan para Ulama’ besar semisal Imam Nawawi, Syeikh Ibnu Hajar Al-asqolani, Jalaluddin As-Suyuthi, Imam Ghazali, Ibnu Hajar Al-Haitami, Syeikh Izzudin bin Abdussalam, dst memilih ikut Madzhab Syafi’i, Krna mereka tahu, Keempat Imam madzhab tersebut justru menjadikan hadits2 Nabi sebagai pedoman utama dalam mengambil istinbath hukum2 syar’i, dan keempatnya lebih tahu bagaimana cara menyelaraskan redaksi dan esensi dari hadits2 yang jumlahnya jutaan.
(Salafi Insaf).