Ini Dia 3 Hal di Sampaikan Bupati Lombok Tengah Saat di Rumah Duka πŸ‘‡

Lombok Tengah -.lpkpkntb. Dengan beredar nya pemberitaan tentang penolakan pasien di RSUD Praya yang menyebabkan pasien meninggal dunia, akhir nya Bupati Lombok Tengah H.L.Pathul Bahri langsung merespon dan mengunjungi rumah duka almarhumah Laila di Desa Aik Berik Kecamatan Batukliang Utara.

Melalui media Sasambo news di lansir media lpkpkntb, Senin, 17/10/22. Bupati bertemu dengan ibu almarhumah dan keluarga korban.

Hadir mendampingi Bupati, Camat Batukliang Utara, Kabag TU RSUD Praya dan Kepala Desa Aik Brik.

Pada kesempatan tersebut Bupati menyampaikan tiga hal yang tidak diketahui manusia yakni, β€œJodoh, rizki dan ajal. Setiap manusia pasti akan meninggalkan dunia sesuai dengan caranya. Setiap kejadian itu pasti ada hikmahnya. Untuk itu harus instrospeksi diri, tidak bisa saling salahkan” ucapnya.

β€œYang bikin meninggal Allah, harus saling harga menghargai,, kalau ada kesalahan pihak rumah sakit saya atas nama Bupati meminta maaf ” kata Bupati.

Kasus itu kata Bupati sebagai bahan instrospeksi diri dan evaluasi baik pihak rumah sakit maupun pihak keluarga korban maka pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap orang orang dirumah sakit.

β€œRumah sakit juga tidak boleh mengatakan dirinya benar begitu sebaliknya akan kita kumpulkan semua pejabat di rumah sakit, kalaupun harus di evaluasi kita akan evaluasi, silahkan diajukan pak Kabag TU” perintah Bupati kepada Kabag TU RSUD Praya H.Haramain.

Bupati menegaskan, ” Pemerintah datang untuk bersilaturahmi dan memohon agar kasus itu dihentikan agar tidak membias, kalaupun ada kesalahan dari pihak rumah sakit atas nama pemerintah daerah Bupati meminta maaf ” . Namun yakinlah bahwa dirinya sudah mengantensi kasus itu dan tentu ada tindakan tegas dari Bupati.

Sementara Ibu korban mengaku kecewa terlebih lagi dikatakan sudah ada tindakan, padahal tidak ada sama sekali, β€œSilahkan bisa di cek CCTV apakah benar atau tidak ada tindakan pelayanan. Justru perawatnya bilang ke RSCM saja” katanya sambil menunjuk jari.

Sementara, Kabag TU RSUD H.Haramain mengatakan, ” Jika ada kesalahan yang dilakukan oleh petugas rumah sakit maka dirinya meminta maaf ” kita akan perbaiki, ini jadi pembelajaran kita semua” imbuhnya.

Senin, 17/10/22.[Abi/Ron].

LP-KPK NTB KOMCAB KOTA MATARAM

Recent Posts

KPK, Ayo Turun! Gedung Sekolah di NTB Jadi Ladang Korupsi

Ketua Umum DPP Sasaka Nusantara, Lalu Ibnu Hajar, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia…

7 jam ago

Gedung Sekolah Jadi Proyek Terkorup? Miliaran Hilang dalam Dugaan Skandal DAK NTB

Ketua Umum DPP Sasaka Nusantara, Lalu Ibnu Hajar, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia…

9 jam ago

OTT Dikbud NTB: Pejabat dan Uang Rp 50 Juta Diamankan Polisi!

Polresta Mataram berhasil melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap seorang pejabat penting di Dinas Pendidikan…

14 jam ago

Dugaan Proyek Asal Jadi, Jembatan Penghubung Lombok Tengah Hancur Sebelum Selesai

Lalu Ibnu Hajar Ketua Umum DPP Ormas Sasaka Nusantara NTB Investigasi Proyek Pembangunan Jembatan Penghubung…

15 jam ago

Gunung Emas Melimpah di Arab Saudi, Akankah Dunia Berada di Ambang Bencana?

Berita mengenai "Gunung Emas" di Arab Saudi telah menarik perhatian banyak orang, terutama yang mengaitkannya…

1 hari ago

Jual Beli Proyek atau Pembangunan? Drama Dana DAK NTB Memanas!

Terkait dugaan jual beli proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) yang muncul tuntutan dari sejumlah pihak…

1 hari ago