Urusan sampah emang menjadi promblem krusial disetiap daerah, tak terlepas di Nusa Tenggara Barat. Hingga saat ini masih terlihat sampah ada dimana-mana, masih belum mampu diatasi pemerintah, terutama sampah dari rumah Tangga.
Pada Pemilihan Kepala Daerah mendatang, masyarakat berharap kepada pihak pemerintah itu sendiri jangan sampai terjadi krisis implementasi penanganan sampah.
Pemerintah harus serius menjalankan program unggulan nya jangan setengah-setengah…! Cukup tahun lalu menjadi pembelajaran mengatasi persoalan sampah.
Kendati demikian, Sampah sepertinya masih menjadi persoalan di Nusa Tenggara Barat (NTB) terutama yang ada di Kota Mataram.
Diketahui Kota Mataram bagian dari pusat destinasi wisata dan daya tarik dari para pelancong, ini harus bebas dari tumpukan sampah dan banjir, kalau tumpukan sampah banjir dimana-mana bagaimana menjadi NTB Sehat dan Bersih sesuai dengan Misi dari Zul-Rohmi ketika menjabat menjadi Gubernur NTB 2018-2023.
Nasrudin Alsan, Warga Kota Mataram mengatakan, “Kemarin saya survey di kecamatan Sekarbila Mataram dan kasus nya juga hampir sama dirasakan bukan hanya di kota tapi kabupaten terutama yang di kota-kota jelasnya. Namun di skarbela sudah ada perubahan pasca kita berkunjung kesana, namun tetap harus selalu diingatkan masyarakat setempat,tandasnya Nasrudin.
Oleh karena itu,” Kita dorong pejabat publik terutama pihak Eksekutif DPRD Propinsi maupun Kota, untuk kasih insentif ke warga agar tidak buang sampah terutama di saluran-saluran dan di samping itu juga pemerintah membentuk tim khusus melakukan pendekatan sosial langsung memberikan pemahaman dan menjelaskan dampak dari sampah,” harap Nasrudin.
“Sebentar lagi di Nusa Tenggara Barat akan melaksanakan Pilkada serentak seluruh Indonesia, Kita berharap siapapun nanti terpilih menjadi Gubernur NTB, maka urusan sampah ini harus serius ditangani, jangan setengah-setengah,” tutup Alsan warga Mataram.
(Br).