Lpkpkntb.com – Jagalah Adab, akhlaq Ketika Mencari Ilmu
علم بلا أدب كنار بلا حطب وأدب بلا علم كروح بلا جسم
“Ilmu tanpa adab bagaikan api tanpa kayu bakar, dan adab tanpa ilmu bagaikan roh tanpa jasad.
Akhlaq sangat penting dan sebagai kunci suksesnya iman setiap ihsan yg bertaqwa yg dilandasi dengan husnudzon kepada semua orang.
Gimana kita bisa berhasil jika dalam menuntut ilmu bahkan banyak pengajian tetapi adab serta akhlaq kita amburadul alias sama aja gk ada bedanya.
Jadikan semua yg kita lakukan gak merasa baik dihadapan-NYA dan kita benar-benar merasa rendah gk ada apa-apanya, jangan merasa kita hebat.
kita bukan seorang yg harus benar jika kita juga salah jadi perbanyaklah adab & akhlaq dalam menuntut ilmu,
bukan ciri orang benar jika jga bnyak berdebat karena kita cuma orang yg banyak salahnya..
Sebab orang beradab sudah pasti berilmu, tapi orang berilmu belum tentu BERADAB.
Ilmu boleh dicari dengan belajar, tetapi akhlak dan adab hanya diperoleh melalui mujahadah membersihkan hati.
Jangan heran melihat orang yang berilmu tetapi tiada akhlak karena hatinya masih kotor dengan dosa dan penyakit hati.
Tidak aku temui orang yang kuat berzikir, melainkan akhlaknya amat lunak dan menenangkan.
Adab mendalami ilmu, ilmu tanpa akhlak itu umpama mengisi air di dalam bekas yang berlubang.Habib Umar bin Hafidz
Aku lebih memerlukan adab yang tinggi dari ilmu yang tinggi, kerana aku pernah temui orang yang mempunyai ilmu yang tinggi namun kurang adab,
maka aku memohon pada Allah, agar aku lebih inginkan adab yang tinggi dari ilmu yang tinggi.
Tawadhulah kalian terhadap orang yang mengajari kalian
Seberapapun ilmu mu jika berada didepan gurumu maka hormatilah dengan penuh adab.
Karna ilmu tanpa adab ia takkan menyatu, Sejatinya orang yang beradab pasti ia memahami ilmu sedangkan orang yang berilmu belum tentu beradab.
Jika kita jadi murid, jadilah murid yang beradab pada guru, ingatlah bahwa adab itu lebih mulia dari ilmu.
Bagaimana ilmu yang kau dapatkan akan barokah jika engkau tidak punya adab pada gurumu.?
Ingatlah menghina dan memperolokkan guru hanya berakibat engkau menjadi orang yang dihinakan orang kelak. Habib Nabiel Fuad Al-Musawa
Ilmu tidak dianggap jika tanpa adab. Karenanya, para murid di masa lalu melayani gurunya selama puluhan tahun untuk belajar adab darinya sebelum menimba ilmunya; belajar dari diamnya sebelum ucapannya.
Renungkan beberapa ucapan para ulama di bawah ini yang menggerakkan kita untuk belajar adab:
Imam Al-Zuhri berkata: Kami mendatangi seorang alim. Kami lebih suka belajar adabnya daripada belajar ilmunya…
Ibrahim bin Habib berkata: Anakku, datangilah para fakih dan ulama, belajarlah dari mereka, ambillah adab, akhlak dan petunjuk dari mereka.
Sesungguhnya hal itu lebih aku sukai dari hadits yang banyak.
Imam Malik dinasihati oleh Ibunya: Pergilah kamu kepada Rabia, belajarlah adabnya sebelum ilmunya”
ADAB MURID PADA GURU
Dalam kitab al adab fid din imam ghazali :
آداب المتعلم مع العالم
يبدؤه بالسّلام و يقل بين يديه الكلام و يقوم له إذا قام و لا يقول له : – قال فلان خلاف ما قلت و لا يسأل جليسه في مجلسه و لا يبتسم عند مخاطبته و لا يشير عليه بخلاف رأيه و لا يأخذ بثوبه ( لا يجذب منه ) إذا قام و لا يستفهمه عن مسألة في طريقه حتى يبلغ إلى منزله و لا يكثر عليه عند ملله .
Adab murid bersama gurunya.
Memulai mengucapkan salam, tidak banyak berbicara dihadapannya,
ikut berdiri ketika guru berdiri dan tidak mengatakan kepdanya:
“fulan mengatakan sesuatu yang berbeda dengan apa yang anda katakan”.
Tidak bertanya kepada teman ketika berada di majelisnya guru, tidak tertawa ketika guru berbicara,
tidak memperlihatkan kepadanya apa yang bertentangan dengan pendapatnya,
tidak menarik bajunya ketika dia berdiri , tidak menanyakan suatu masalah ditengah perjalannya hingga sampai kerumahnya dan tidak banyak bersama
1) Apabila bertemu dengan guru, murid hendaklah mengucapkan salam
2) Murid hendaklah tidak banyak bicara di depan guru.
3) Murid tidak boleh berkata sesuatu yang tidak di izinkan gurunya.
4) Murid tidak boleh menanyakan sesuatu kepada gurunya melainkan setelah meminta izin dari gurunya.
5) Murid tidak boleh menyangkal kata-kata gurunya seperti menyarankan bahwa kata-kata si fulan itu bertentangan dengan kata-kata gurunya atau sebagainya.
6) Murid tidak boleh memberi isyarat untuk menunjukkan kata-kata gurunya salah dan menganggap akan dirinya lebih betul atau lebih mengetahui daripada gurunya.
Perbuatan seperti ini menunjukkan kekurangan adab murid kepada guru, di samping kurang berkatnya.
7) Murid tidak boleh berbisik dengan orang-orang yang disebelahnya berhadapan dengan guru.
8) Murid tidak boleh menoleh ke kiri atau ke kanan ketika berada di depan guru, sebaliknya ia hendaklah duduk dengan menunduk penuh adab sopan.
9) Murid tidak boleh bertanya kepada gurunya yang sedang capek.
Page: 1 2
Ketua Umum DPP Sasaka Nusantara, Lalu Ibnu Hajar, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia…
Ketua Umum DPP Sasaka Nusantara, Lalu Ibnu Hajar, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia…
Polresta Mataram berhasil melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap seorang pejabat penting di Dinas Pendidikan…
Lalu Ibnu Hajar Ketua Umum DPP Ormas Sasaka Nusantara NTB Investigasi Proyek Pembangunan Jembatan Penghubung…
Berita mengenai "Gunung Emas" di Arab Saudi telah menarik perhatian banyak orang, terutama yang mengaitkannya…
Terkait dugaan jual beli proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) yang muncul tuntutan dari sejumlah pihak…