Lpkpkntb.com- Video detik-detik warga menggerebek Puskesmas Kaliwedi, Kabupaten Cirebon, beredar luas.
Saat itu warga merangsek masuk ke dalam puskesmas.
Tujuannya menggerebek pasangan yang tengah berbuat asusila di dalam puskesmas.
Pelaku perbuatan asusila itu adalah perawat dan bidan di Puskesmas Kaliwedi.
Terlihat warga mengejar perawat pria yang setengah berlari sambil menutupi alat vitalnya.
Bidan dan perawat itu diduga berbuat asusila saat lembur serta melaksanakan tugas pada sif malam.
Menurut Kepala Puskesmas Kaliwedi, Hafid Budianto, dari laporan yang diterimanya penggerebekan itu terjadi pada Senin (31/10/2022) malam kira-kira pukul 23.30 WIB.
Ia belum dapat memastikan kebenaran mengenai tindakan asusila yang diduga dilakukan dua pegawainya di Puskesmas Kaliwedi.
“Untuk penanganan kejadiannya sudah dilimpahkan ke Polsek Kaliwedi, sehingga kami belum mengetahui detailnya,” kata Hafid Budianto saat ditemui di Dinkes Kabupaten Cirebon, Jalan Sunan Muria, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Rab
Ia mengatakan, kedua pegawai tersebut berstatus tenaga honorer Puskesmas Kaliwedi yang bekerja sejak beberapa tahun lalu.
Menurut dia, saat kejadian perawat itu tengah lembur menyelesaikan laporan, sedangkan bidan sedang masuk kerja pada sif malam.
“Bidan ini sudah bekerja selama enam tahun di Puskesmas Kaliwedi, sementara perawatnya bekerja di sini kira-kira dari tiga tahun lalu,” ujar Hafid Budianto.
Hafid menyampaikan, saat ini bidan dan perawat itu pun dinonaktifkan sementara waktu hingga proses penyelidikan di Polsek Kaliwedi selesai.
Pihaknya juga belum dapat menyimpulkan mengenai sanksi yang akan diberikan kepada kedua pegawai berstatus janda dan duda itu.
Page: 1 2
BMKG menyatakan wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) siaga bencana hidrometeorologi. BMKG Stasiun Klimatologi NTB menyebut…
Ketua Umum DPP Sasaka Nusantara, Lalu Ibnu Hajar, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia…
Ketua Umum DPP Sasaka Nusantara, Lalu Ibnu Hajar, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia…
Polresta Mataram berhasil melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap seorang pejabat penting di Dinas Pendidikan…
Lalu Ibnu Hajar Ketua Umum DPP Ormas Sasaka Nusantara NTB Investigasi Proyek Pembangunan Jembatan Penghubung…
Berita mengenai "Gunung Emas" di Arab Saudi telah menarik perhatian banyak orang, terutama yang mengaitkannya…