“Kalau pak Mahfud katakan itu putusan yang bagus, itu akan menjadi preseden bahwa keputusan berikut di banding juga pak hakimnya minta nasihat pak Mahfud, jadi sebaiknya diam jangan komentari,” kata Rocky Gerung.
Baru saja bicara, Ngabalin kembali berusaha menyela statment Rocky Gerung.
“Ini ada barang berisik terus,” kata Rocky.
Rocky melanjutkan, kini tak ada kritik yang akan mematikan hak asasi manusia.
“Memang orang marah pada Sambo, tapi dunia sekarang lagi berupaya moratorium capital punishment atau death penalty,” kata Rocky.
Ketika Ngabalin sudah tak bicara, Rocky Gerung justru memantik perdebatan kembali.
“Barang tadi ngerti gak capital punishment ?” kata Rocky Gerung.
Mendengar ucapan itu, Ngabali langsung tertawa.
Ali Ngabalin meminta pada moderator dan host untuk memberikan waktu padanya.
“Rocky, lu selalu hebat yah. otak segini ditantang sama gua. kasih saya waktu. kalau tidak dibantah cara berpikrinya semua orang bisa tertipu dengab mainan kata-katanya, makasih kasih saya waktu,” kata Ngabalin.
Ngabalin juga meminta Mahfud MD tak perlu menanggapi Rocky Gerung.
“Pak Mahfud tenang aja, saya ada. Nanti saya aja hadapi. Bapak teralu tinggi, saya aja cukup pak,” kata Ngabalin ke Mahfud MD.
Sementara Ngabalin bicara, Rocky Gerung sibuk mengikat tali sepatunya.
“Bentar saya ikat tali sepatu dulu, supaya sepatunya gak melayang ke orang itu,” kata Rocky Gerung.
Tak terima ucapan Rocky Gerung, Ngabalin pun membalas secara tegas.
“Bung kalau main otak kita bisa, kalau main otot pun kita punya barang itu. Hti-hati bung. Makanya jangan kasih lari-lari sepatu, gak bagus itu kalimat, masa orang berilmu begitu gayanya,” kata Ali Ngabalin pada Rocky Gerung.
[Ron/Abi].