Lpkpkntb.com – Bikin Seorang karyawan di firma keuangan multinasional Hong Kong menjadi korban penipuan. Bahkan rekeningnya terkuras hingga US$ 25,6 juta atau Rp 393 miliar.
Modus penipuan ini melibatkan teknologi deepfake yang marak gara-gara pengembangan sistem kecerdasan buatan (AI). Deepfake merupakan teknik memodifikasi atau menciptakan konten visual berupa foto dan video dengan bantuan AI.
Baca juga:
Hati-Hati Main Klik di HP Ragam Modus Penipuan Zaman Now, Berikut Cara Menghindarinya
11 Cara Mengenali Orang Yang Terlihat Baik Tapi Aslinya Berhati Licik dalam Kehidupan Sehari-hari
Adapun, hasil ramuan tool deepfake bisa sangat realistis dan sulit dibedakan dengan yang asli. Di Indonesia, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pernah menjadi korban deepfake.
Video Jokowi pidato dalam bahasa Mandarin sempat viral di internet dan menimbulkan kontroversi. Padahal, video itu adalah deepfake buatan AI.
Kembali ke kasus penipuan yang merugikan seorang karyawan keuangan, modus penipu menggunakan deepfake dan berpura-pura sebagai CFO perusahaan.
Page: 1 2
Lalu Ibnu Hajar Ketum Sasaka Nusantara NTB Apresiasi Langkah Gabungan TNI-POLRI, Dalam Hal Ini POLDA…
Lombok Tengah - Organisasi masyarakat (Ormas) Sasaka Nusantara Nusa Tenggara Barat akan melaporkan oknum Kepala…
Pelaku pembunuhan dan mutilasi terhadap Uswatun Khasanah di Ngawi telah berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian.…
Lombok Tengah, NTB - Seorang Kepala Desa (Kades) di Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, diduga…
Luwu Utara, LP KPK - Sejumlah ibu rumah tangga di Masamba, Kabupaten Luwu Utara, mengeluhkan…
LP KPK Luwu Utara- Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Djemma Masamba, Kabupaten Luwu…