Survei ini dilakukan pada 25 Januari-2 Februari 2024 dengan jumlah responden 1.220 di Indonesia. Margin of error (MoE) survei ini adalah +-2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda AR, mengatakan bahwa Prabowo-Gibran diprediksi bisa menang satu putaran. Namun, jika berlangsung dua putaran, Anies-Muhaimin lebih berpotensi masuk dibandingkan Ganjar-Mahfud.
“Kesimpulan yang dapat saya sampaikan posisi terakhir pilpres, kalau pilpres berlangsung dalam satu putaran kemungkinan yang akan menang adalah berdasarkan survei ini cukup konklusif yang akan menang paslon nomor 2 Prabowo-Gibran,” ujar Hanta, dilansir dari detik com.
“Tapi kalau pilpres berlangsung dalam dua putaran maka Prabowo-Gibran adalah paslon yang paling siap masuk di putaran kedua berhadapan dengan satu kandidat yang akan lolos antara Anies Muhaimin dan Ganjar-Mahfud. Tapi diantara dua itu Anies-Muhaimin relatif lebih berpotensi ketimbang Ganjar-Mahfud meskipun terpaut tidak terlalu jauh,” tambahnya.
Sementara itu, survei Lembaga Indikator Politik juga menempatkan Prabowo-Gibran di posisi pertama dengan 51,6%-54%. Direktur Indikator Burhanudin Muhtadi menjelaskan pemilu berpeluang besar hanya dilakukan satu putaran saja.
Namun, hal tersebut akan ditentukan pula oleh pihak yang belum menentukan pilihan. *