Hasil Olahan KKN Mahasiswa UNU NTB, di Amerika Batang Pisang Jadi Buruan 6 Manfaat Cek Faktanya!

Lpkpkntb.com – Mataram. Pohon Pisang nama umum yang diberikan pada tumbuhan terna berukuran besar dengan daun memanjang dan besar yang tumbuh langsung dari bagian tangkai.

Baca juga:

Open Turnamen Taekwondo Kapolresta Mataram Cup I Di Ikuti 828 Atlit dari 33 Club Taekwondo NTB dan Bali

Secara alamiah, tanaman pisang akan tumbuh subur dalam kondisi tempat yang memiliki tanah gembur, beriklim tropis, dan memiliki kelembapan udara yang cukup.

Opp! Sahabat pembaca harus tahu dulu! pohon pisang ini, terdapat tiga golongan tanaman pisang.

Pertama, tanaman dengan buah yang dapat dikonsumsi.

Kedua, tanaman pisang hutan atau liar yang pada umumnya  digunakan sebagai tanaman hias semata seperti pisang lilin dan pisang-pisangan.

Baca juga:

Kisah Inspirasi Wanita Muda Septi Asal Lombok Omset Ratusan Juta

Ketiga, tanaman pisang yang hanya diambil pelepahnya untuk bahan serat misalnya pisang abaka.

Artikel ini akan mengulas manfaat dari batang pisang, selain buahnya yang dapat di konsumsi, ternyata batangnya memiliki segudang manfaat.

Batang pisang merupakan salah satu bagian dalam pohon pisang yang kerap kali dianggap sebagai limbah karena tidak banyak orang yang mempergunakannya.

Baca juga;

PENTING! Bahaya nya Minum Kopi Hitam Tanpa Gula dan 9 Manfaatnya Selengkapnya…

Terlebih yang terdapat di Pulau Seribu Masjid yaitu pulau Lombok. Pohon yang satu ini sering dijadikan sayur mayur di acara-acara besar seperti Acara hajatan, pernikahan dan acara lainnya.

Batang pisang berbeda dengan buah, daun, dan jantung pisang, keberadaan batang pisang memang tidak banyak dilirik. Padahal, batang pisang ini juga bisa diolah menjadi beragam makanan enak untuk disantap.

Bapak Kepala Desa Gontoran Salihin, saat memberikan sambutan.

Setiap bagian daun pisang bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan misalnya bagian daunnya sudah umum digunakan untuk membungkus atau  sebagai alas makanan tradisional.

Kendati demikian, Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa asal Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat, mengolah batang pisang menjadi makanan ringan atau cemilan bernilai ekonomi tinggi.

Baca juga:

Inilah 10 Manfaat Minum Teh di Pagi Hari Ternyata Bikin Tubuh…

Hal ini dapat membantu meningkatkan perekonomian yang ada di Desa Gontoran Lingsar Lombok Barat-NTB.

Menurut pernyataan dari ketua KKN Abdul Hafiz saat di temui media ” Sementara kita produksi skala kecil dulu, setelah itu kita akan mengadakan pelatihan-pelatihan bagaimana mengolah batang pisang ini menjadi siap saji, nanti kita akan libatkan masyarakat yang ada di tempat kami melakukan Kuliah Kerja Nyata terutama UMKM, ” terang Hafiz.

Baca Juga:

Taukah Anda! 4 Manfaat Tidur di Lantai bagi Kesehatan, Bahkan Dapat Mengatasi Nyeri Punggung Ini Caranya!

” Kita minta kerjasama juga dari Bumdes Desa Gontoran, sehingga olahan kami ini dapat kami kembangkan dan sama-sama dipraktikkan bersama masyarakat.

Begitu juga dari Kampus  berharap produk kami nanti bisa di kembangkan, sehingga ketika nanti kami pulang dari tempat KKN, pihak kampus dapat memfasilitasi dan support kami dalam mengembangkan hasil produksi kami dan tentunya manfaatnya dapat dirasakan Masyarakat secara luas,” harapnya ketua KKN.

Wakil Ketua KKN Lalu Azhari, ” Jika produk kami ini berhasil Insya Allah kita akan mencoba memproduksi skala besar, saat ini masih kami mencoba kembangkan  terutama sedang kami membuat desain bungkusnya, tak hanya rasa yang menarik perhatian tapi kemasan nya juga harus menarik, kemudian dari segi kandungan gizi nanti teman kami prodi gizi yang memiliki bidang” imbuhnya Azhari saat di wawancara di sela kesibukannya siapkan bahan olahan batang pisang.

Baca juga;

Banyak yang Tidak Tahu! Manfaat Akar Pohon Kelapa, MAAG LAMBUNG LANGSUNG RONTOK! Berikut Video Cara Meramunya!

Batang Pisang selain dijadikan makanan ringan, ternyata dapat dimanfaatkan menjadi obat herbal

Seperti yang dikutip melalui akun resmi Instagramnya @khofifah.ip. Gubernur Jawa Timur.

“Orang Indonesia “nangis” lihat harga potongan kecil gedebog pisang yang harganya hampir seratus ribu rupiah di Amerika Serikat ini. Disana potongan batang pohon pisang dijual di Hornbill Asian Market, USA seharga $5,95 kurang lebih setara dengan Rp 85.000,” tulisnya.

Manfaat untuk kesehatan

Tingginya harga jual tersebut karena pohon pisang diketahui memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.

Dilansir dari Tempo.co, gedebog pisang sendiri dalam dunia kesehatan berguna sebagai antioksidan dan antidiabetes.

Berikut beberapa manfaat gedebog pisang untuk kesehatan:

1. Kaya serat dan mencegah batu ginjal

Pati dalam gedebog pisang menyerupai pati tepung sagu dan tepung tapioka. Kandungan gizi yang cukup tinggi memungkinkan gedebog pisang untuk dijadikan sebagai alternatif bahan pangan dan diolah menjadi tepung yang kaya karbohidrat.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta yang berjudul ” Mbogsang – Inovasi Mie Gedebog Pisang Kaya Serat dan Pencegah Batu Ginjal” , gedebog pisang bahkan dijadikan sebagai bahan baku dalam pembuatan mie yang mereka beri nama Mibogsang.

2. Membantu penyembuhan luka bakar

Penelitian yang dilakukan oleh Gusti Agung Putu Yogi Veda Ananta, mahasiswa Universitas Malahayat, yang berjudul ” Potensi Batang Pisang (Musa Pardisiaca L.) dalam Penyembuhan Luka Bakar”. menemukan bahwa ekstrak batang pisang mengandung tanin, saponin, dan flavonoid yang masing-masing memiliki peran tersendiri dalam proses penyembuhan luka.

Senyawa Saponin memiliki aktivitas antiseptik yang membantu penyembuhan luka. Flavonoid dari golongan flavonol, flavon, dan isoflavon memiliki aktivitas antiinflamasi. Sedangkan Tanin merupakan senyawa polifenol dari golongan flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan kuat dan juga anti inflamasi.

3. Menjadi Adsorben terhadap Mangan dalam Air

Mangan adalah logam yang umum yang dapat ditemukan di alam. Namun pada konsentrasi tinggi dapat memberikan noda coklat kemerahan pada peralatan juga memberikan rasa pahit atau rasa logam pada air minum. Batang pisang, dalam kasus ini, dapat dijadikan sebagai adsorben untuk menyerap logam mangan dalam air.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Poltekkes Bandung Indah Andrini berjudul “Pemanfaatan Batang Pisang sebagai Adsorben Terhadap Mangan dalam Air” menunjukkan konsentrasi adsorben 0,5 persen pada waktu kontak 30, 60, 90, dan 120 menit secara berturut-turut menurunkan kadar logam mangan sebesar 2,1703; 2,5923; 3,1207; dan 3,5201 mg/L.