
Rudy menambahkan bahwa mutiara bukan hanya sekadar perhiasan, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan. “Bukankah pada zaman raja-raja Cina dulu, mutiara digunakan untuk kesehatan? Tepung mutiara dipercaya bisa membuat awet muda,” ungkapnya. Manfaat medis mutiara memang telah dikenal sejak lama, termasuk dalam pengobatan tradisional di berbagai budaya.
Menurut salah satu kolektor mutiara museum, H. Mahmud, museum ini membutuhkan dukungan dari pemerintah daerah, terutama dalam hal lokasi. “Kami berharap ada dukungan dari pemerintah setempat agar lokasi museum bisa diperluas. Ini aset NTB, bukan milik pribadi, sehingga ketika dikunjungi banyak orang, tempatnya bisa lebih nyaman,” ujar H. Mahmud.
Lebih lanjut, H. Mahmud mengungkapkan bahwa seluruh koleksi di museum ini pernah ditawar oleh Kerajaan Dubai dengan harga fantastis. “Namun, ini adalah aset anak cucu bangsa Indonesia. Lombok adalah satu-satunya sumber keanekaragaman jenis mutiara terlengkap di dunia. Jangan sampai aset berharga ini hilang dan tidak dikenal oleh generasi mendatang,” tegasnya.
Dengan keberadaan museum ini, NTB semakin berpeluang menjadi pusat edukasi dan perdagangan mutiara kelas dunia. Diharapkan perhatian pemerintah dapat membantu museum ini berkembang lebih besar dan memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat serta industri mutiara di Lombok.