lpkpkntb – Rusia akan resmi mencaplok empat wilayah Ukraina Timur sebagai bagian dari Negaranya, hari ini, Jumat (30/9/2022).
Keempat wilayah itu adalah Donetsk, Luhansk bagian timur, Zaporizhzhia dan Kherson bagian selatan.
Juru bicara pemerintah Presiden Vladimir Putin, Dmitry Peskov, mengatakan kepada wartawan bahwa aneksasi akan diresmikan pada upacara khusus.
Putin akan menyampaikan pidato utama.
“Presiden Putin telah memanggil anggota parlemen Rusia ke aula St. George yang dihiasi hiasan Kremlin untuk upacara penandatanganan menggabungkan tanah Ukraina pada Jumat pukul 03.00 sore, waktu lokal,” tulis NPR mengutip Peskov
“Pemimpin Rusia itu juga akan berpidato panjang lebar,” katanya lagi.
Terkait upacara khusus tersebut, pihak berwenang Moskow juga telah mengumumkan membatasi lalu lintas di pusat kota.
Ini untuk mengantisipasi unjuk rasa massal mendukung penggabungan.
Di dekat Kremlin, para pekerja disebut telah memasang panggung dan papan reklame.
Di mana sebuah poster besar bertuliskan “Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, Kherson – adalah Rusia!” sudah dipasang.
Saluran TV pemerintah, Russia 24, juga membuat acara khusus hitung mundur. Perayaan akan disiarkan di layar kaca.
“Para legislator Rusia dapat membahas penggabungan wilayah-wilayah itu (lebih detil) segera setelah 4 Oktober,” lapor Reuters mengutip ketua majelis tinggi parlemen setempat.
Otoritas pro Rusia di empat wilayah Ukraina itu juga sudah di Moskow sejak Rabu.
Mereka membawa hasil referendum yang mereka klaim mayoritas penduduk ingin bergabung dengan Federasi Rusia.
Referendum
Sebelumnya referendum digelar sejak pekan lalu.
Pada Senin, pro Rusia mengumumkan kemenangan di referendum yang digelar hampir sepekan itu.
Di Donetsk badan pemungutan suara mengatakan 99,23%. Sementara di Luhansk timur angkanya mencapai 98,42%.
Badan jajak pendapat lokal di wilayah Zaporizhzhia selatan mengatakan 93,11% pemilih memilih aneksasi Rusia.
Di Kherson selatan, 87,05% pemilih juga disebut memilih aneksasi.
Page: 1 2
Ketua Umum DPP Sasaka Nusantara, Lalu Ibnu Hajar, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia…
Ketua Umum DPP Sasaka Nusantara, Lalu Ibnu Hajar, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia…
Polresta Mataram berhasil melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap seorang pejabat penting di Dinas Pendidikan…
Lalu Ibnu Hajar Ketua Umum DPP Ormas Sasaka Nusantara NTB Investigasi Proyek Pembangunan Jembatan Penghubung…
Berita mengenai "Gunung Emas" di Arab Saudi telah menarik perhatian banyak orang, terutama yang mengaitkannya…
Terkait dugaan jual beli proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) yang muncul tuntutan dari sejumlah pihak…