Gus Yahya mengatakan setiap hari orang berdoa meminta jalan yang lurus. hdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm. Jalan yang lurus itu shiraathalladziina an’amta ‘alaihim.
Jalan yang lurus itu yang mengikuti jalan KH Muhammad Hasyim Asy’ari, K.H Abdul Wahab Chasbullah dan sebagainya.
Gus Yahya pun menyebut ulama di Lombok yang juga harus diikuti ajarannya oleh warga NU di NTB.
“Kalau dia (orang) mengajak ke jalan KH Saleh Hambali, ikut,” pintanya.
“Kalau ada orang mengajak ke jalan TGN KH Badarudin, TGH KH Turmuzi Badarudin, ikut,” sambungnya.
Diakhir sambutan sembari teriak, Gus Yahya mengucap selamat datang di abad ke dua Nahdlatul Ulama.
Sebelumnya Ketua PWNU NTB, Prof Dr Masnun menyampikan ucapan selamat datang kepada romongan PBNU. Kehadiran PBNU menjadi sesuatu yang istiemewa. Pasalnya Ketum PBNU, Gus Yahya langsung menyaksikan pelantikan Majil Wakil Cabang (MWC) NU se Lombok Tengah.
“Ini tumben dalam sejarah (di NTB) pelantikan MWC dihadiri PBNU,” guyon Masnun.
Masnun juga menyampaikan acara Harlah, Haul Pondok Pesantren Qomarul Huda ke 61 tersebut dirangkaikan dengan Haul KH Abdul Qodir Jaelani, KH Saleh Hambali Bengkel, Haul Tuan Guru Haji Raden Badaruddin (ayah dari TGH KH Turmuzi Badarudin).
“Tadi juga sebelum Ketum Gus Yahya tiba, acara istigasah jug Pelantikan Jamiyatul Qurro wal Huffadz Nahdlatul Ulama,” ungkap Masnun dalam sambutannya.
Ketua PCNU Lombok Tengah, Lalu Pathul Bahri melaporkan dalam perjalanan NU di Lombok Tengah selama ini berkat sinergitas PWNU NTB yang luar biasa.
“Ini sungguh luar biasa,” ucap Pathul usai melantik MWC Se Lombok Tengah.
“Ada 115 persen NU di Lombok Tengah pak yayi,” sambung Bupati Lombok Tengah itu.
Diakhir acara dilanjutkan penandatangan Prasasti Masjid Pondok Pesantren Qomarul Huda NU langsung oleh Ketum PBNU. Juga pemberian hibah satu unit Mobil operasional Pondok Pesantren Qomarul Huda yang diserahkan langsung Kakanwil Kemenag NTB, H Zamrono Aziz.
Diketahui, Ketua Umum PBNU, Dr KH Yahya Cholil Staquf didampingi Sekjen PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Bendahara Umum PBNU, Gudfan Arif Ghofur (Gus Gudfan) beserta jajaran lainnya. ()