Guru Harus Tahu 5 Nama Organisasi di Indonesia Dari PGRI, IGI Hingga Pergunu Lengkap Sejarah Berdirinya

CEK Nama Anda! Bapak Ibu, Inilah Nama Guru HONORER Jadi PPPK Wilayah NUSA TENGGARA BARAT (NTB)

Bagi IGI, ujung pangkal dari semua persoalan pendidikan di Indonesia ada pada rendahnya kompetensi guru Indonesia. Baik kompetensi profesional, kompetensi paedagogik, kompetensi sosial maupun kompetensi kepribadian.

3. Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI)

PGSI adalah organisasi profesi guru yang bersifat terbuka, independen dan nonpartai politik, dengan prinsip solidaritas profesi guru di Indonesia dan di dunia.

Berawal dari keprihatinan guru-guru terhadap kesejahteraan dan akses regulitas guru terhadap hak-haknya di atas kepentingan politik pendidikan, PGSI dideklarasikan pada 7 Juli 2011 di Jakarta.

PGSI merupakan salah satu organisasi profesi guru yang resmi tercatat di Kementerian Hukum dan HAM.

4. Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI)

FSGI berdiri pada 23 Januari 2011. Itu berawal dari pertemuan 12 organisasi guru daerah yang sepakat untuk berhimpun dalam sebuah organisasi yang diberi nama Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI).

Baca juga:

Isak Tangis yang Tertahan Pembatalan Penempatan Pelamar Prioritas 1 (P1) Seleksi ASN- PPPK, Baca Lengkapnya

Organisasi ini tak lepas dari peran Indonesian Corruption Watch (ICW) dan Koalisi Pendidikan. Melalui serentetan perdebatan panjang, FSGI akhirnya terbentuk dengan visi Mendorong Terwujudnya Pendidikan yang Berkualitas dan Berkeadilan.

Baca juga;.Anggota DPP PWO Dwipantara Joko Mustika Dilantik Sebagai Anggota DPRD Pati Gantikan Agus Rofii

5. Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu)

Pergunu dibentuk pada 14 Februari 1959 dengan Ketua Umum Bashori Alwi. Pada awal berdirinya, Pergunu merupakan alat Partai NU.

Kini, Pergunu mengusung paradigma baru, yaitu profesionalitas dan independensi, tidak berafiliasi dengan partai politik apa pun.

Juga sejalan dengan Khittah 1926 yang mengembalikan NU sebagai organisasi sosial keagamaan. Pergunu kini ikut membangun generasi muda NU melalui jalur pendidikan. (*).