Golkar dan Gerindra mendukung Rohmi Firin di Pemilihan Gubernur 2024?

Pertimbangan ini juga mungkin akan dipengaruhi oleh Pak Prabowo sebagai endorser utama Mamiq Iqbal, yang tentu menginginkan yang terbaik untuk karir Lalu Iqbal.

Sementara itu, Komar meyakini bahwa Lalu Gita Aryadi tidak akan maju mencalonkan diri dalam Pilgub NTB karena elektabilitasnya yang rendah.

Dengan dinamika yang terus berkembang, peluang untuk kontestasi langsung antara Dr. Zulkieflimansyah dan Uhel melawan Sitti Rohmi Djalillah dan Musafirin menjadi sangat terbuka, menunjukkan bahwa situasi masih sangat dinamis dan persaingan tetap ketat.

Prediksi Komar dan hasil survei yang disebutkan memperlihatkan bahwa keputusan partai-partai besar seperti Golkar dan Gerindra akan sangat penting dalam menentukan arah dukungan politik pada Pilkada NTB 2024.

Calon-calon yang unggul dalam survei tentu memiliki keunggulan dalam mendapatkan dukungan politik dan berpeluang besar untuk memenangkan hati pemilih.

Desas-desus bahwa Partai Golkar dan Gerindra pasti akan maju bukan sekedar maju tapi juga ingin memastikan calon mereka menang di Pilkada NTB 2024 ini menjadi makin kuat.

Apalagi jika Partai Perindo, PDIP, dan kemungkinan PPP sebagai koalisi pendukung Rohmi-Firin menyambut Golkar dan Gerindra dalam gerbong yang sama, kekuatan politik pasangan ini akan semakin solid dan kuat.

Para pendukung dan pengamat politik di NTB diharapkan terus memperhatikan dinamika ini, karena keputusan dan arah dukungan partai-partai besar akan sangat berpengaruh pada hasil akhir Pilkada serta kebijakan masa depan di NTB.

Keputusan strategis dan aliansi yang dibangun menjelang Pilkada ini akan menentukan arah pembangunan dan kesejahteraan masyarakat NTB di tahun-tahun mendatang.