Media, lpkpkntb.com- Sebanyak 2.326 orang mengungsi ke tenda pengungsian akibat gempa magnitudo 6,4 di Pulau Siberut, Mentawai. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyebutkan jumlah tersebut akan terus bertambah.
Kepala Badan Pelaksana (Kalaksa) BPBD Mentawai, Novriadi mengatakan jumlah pengungsi tersebar di tiga titik pengungsian. Di mana terdiri dari 1.188 orang perempuan dan 1.138 orang laki-laki.
“Ada 494 KK, jumlah itu akan terus bertambah melihat banyaknya terjadi gempa susulan,” ujarnya dilansir dari CNNIndonesia.com, Rabu (31/8/2022).
Adapun posko pengungsian berada di posko pengungsian yang dibangun NGO ASB pada program Destana, rumah masyarakat dan ladang (tanpa pondok) yang berada di dataran tinggi.
Novriadi menjelaskan pengungsi berasal dari tujuh dusun yang ada di Desa Simalegi, Kecamatan Siberut Barat, yaitu Saboilagkat, Sute’uleu, Muara Selatan, Muara Utara, Bataet Utara, Bataet Selatan, dan Sakaldhat.
Page: 1 2
BMKG menyatakan wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) siaga bencana hidrometeorologi. BMKG Stasiun Klimatologi NTB menyebut…
Ketua Umum DPP Sasaka Nusantara, Lalu Ibnu Hajar, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia…
Ketua Umum DPP Sasaka Nusantara, Lalu Ibnu Hajar, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia…
Polresta Mataram berhasil melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap seorang pejabat penting di Dinas Pendidikan…
Lalu Ibnu Hajar Ketua Umum DPP Ormas Sasaka Nusantara NTB Investigasi Proyek Pembangunan Jembatan Penghubung…
Berita mengenai "Gunung Emas" di Arab Saudi telah menarik perhatian banyak orang, terutama yang mengaitkannya…