Kejahatan-kejahatan yang telah dilakukan Israel disebut semakin menjauhkan perdamaian dengn terwujudnya kemerdekaan Palestina dan malah semakin mengekalkan penjajahan Israel. Dari sinilah menurut Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu sudah sewajarnya Bangsa Indonesia yang taat konstitusi dan cinta kemanusiaan, mereka dari beragam komponen, baik dari kalangan Muslim dan non-Muslim, kini bersatu padu menggelar aksi akbar solidaritas membela Palestina merdeka dan menolak penjajahan Israel.
HNW bersyukur, aksi yang diprakarsai Prof Din Syamsuddin (mantan Ketum PP Muhammadiyah dan Ketum MUI) tersebut mendapat dukungan dan sambutan dari berbagai kelompok dan ormas keagamaan. “Kami mengundang berbagai kelompok masyarakat dan ormas lintas Agam, dan syukur mendapat sambutan yang baik”, ujarnya. Ormas yang ada mendukung agenda aksi damai. “Rapat hari ini merupakan rapat kesekian kalinya dan kami mendapat dukungan sepenuhnya dari beragam kelompok masyarakat ada dari Pemuda, Mahasiswa, Wanita, Buruh, juga ormas dari seluruh ormas keagamaan”, ungkapnya.
Aksi akbar yang akan digelar dikatakan HNW merupakan kelanjutan dari aksi-aksi yang sudah dilakukan. Seperti pada tanggal 28 Oktober sudah ada aksi serupa yang dilakukan di depan kedubes AS, aksi serupa juga dilakukan di berbagai masjid, kampus, kota, bahkan GKSB DPRRI yg diketuai oleh Dr Syahrul Aidi Maazat selenggarakan aksi bela Palestina dalam rapat paripurna DPR.
Semua aksi tersebut untuk memperkuat diplomasi yang sudah dilakukan oleh pemerintah Indonesia. “Kita apresiasi pemerintah yang sudah konsisten membela Palestina Merdeka dan menuntut Israel menghentikan penjajahan dan kejahatan kemanusiaan terhadap Palestina/Gaza, agar tegaklah keadilan dan perdamaian”ungkapnya.
Dirinya berharap Aksi Akbar Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina pada 5 November 2023 bisa berjalan sukses. “Kegiatan aksi sudah mendapat ijin”, ungkapnya. Aksi massa itu disebut akan diikuti tidak kurang dari 2 juta orang. Aksi yang diikuti orang sebanyak itu menurutnya untuk menunjukan Bangsa Indonesia tidak main-main dalam masalah Palestina.
Ditegaskan, sebagaimana tradisi aksi yang sudah biasa dilakukan, aksi yang akan dilaukan merupakan aksi damai. “Karena kita menolak kejahatan Israel maka pastilah kita tidak akan melakukan kejahatatan seperti Israel yang lakukan”, tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut dirinya mengucapkan terima kasih kepada MUI yang telah menjadi panitia inti. “Terima kasih juga kepada berbagai ormas keagamaan termasuk ormas kepemudaan, kewanitaan, dan organisasi buruh”, ucapnya.
Disebut tidak kurang 1 juta massa buruh juga akan datang dalam aksi itu. “Ini akan menjadi pembuktian bahwa Indonesia tidak main-main dalam melaksanakan amanah konstitusi. Juga tidak main-main dengan komitmennya untuk menghadirkan perdamaian dan menolak segala bentuk penjajahan dan kejahatan kemanusiaan seperti yang dilakukan oleh Israel atas Palestina/Gaza/Masjid alAqsha”pungkasnya.