Menurut Hasbi, M.Or. Akademisi Olahraga, Banyak fasilitas yang tak terurus, bahkan dibiarkan rusak. Misalnya, toilet, lantai yang rusak. bahkan kipas angin yang menempel di dindingpun berdebu, dibiarkan kusam,” ujar Hasbi ketua Umum Pertonsi NTB dan Anggota PBFI Kota Mataram.

” Itu sungguh sangat memprihatinkan, lantai dimana-mana semen nya banyak retak belum lagi sampah berserakan di mana-mana.

Baca juga;

DIKBUD NTB Dukung Tumbuhnya Olahraga Petanque

Orang NTB juga tahu anggaran untuk membangun Gedung itu pasti tidak sedikit lho! bahkan menjadi kebanggaan orang NTB apalagi nanti menjadi tuan rumah PON XXII 2028, ” tegas Hasbi.

Kondisi di dalam Gedung 17 Desember GOR Turide Mataram.

Salah seorang pengunjung, tidak mau disebut nama nya, ” Keluhkan kondisi Gedung 17 Desembar terutama keluh masalah toilet, sampai-sampai anak saya sakit perut nahan air kencingnya, saking banyaknya yang antri,” Keluh seorang pengunjung yang ikut nonton anaknya ikut turnamen Taekwondo yang diselenggarakan Polresta Mataram yang diikuti Atlit NTB dan Bali Kemarin.

Kondisi Atap Gedung 17 Desember GOR Turide NTB.

Baca juga;

Jangan Abaikan ! Gerakan Olahraga Sederhana Sebelum Tidur, Salah Satu nya Mendetoksifikasi Hati & Ginjal

Sementara itu, media mencoba hubungi Kepala Dinas Dispora NTB,  via whatsapp, ” Segera saya ingatkan Kabid Sarprasnya untuk atensi. Semoga juga para pemakai dan pengunjung untuk sama2 menjaga kebersihan dan ketertiban,” tulisnya di whatsapp.

Sedangkan Kepala Bidang (Kabid) Pemuda dan Olahraga Dinas Pendidikan Nusa Tenggara Barat  Lalu Fathonah, tidak membantah terkait tidak terawatnya GOR tersebut. Bahkan ia mengakui kondisinya.

” Saat ini tiang wakili pak kadis di pacuan kuda loteng niki,” terangnya via whatsapp kemarin.

Selasa, ( 1/8/23). Media melakukan wawancara di ruang Kabid Sarana Dan Prasarana, Lalu Fatanah, S.Sos., MM, Menyampaikan, ” Untuk pemeliharaan anggarannya ada sekitar Rp 100 Juta pertahun, dengan 3 Sarana Olahraga diantaranya, GOR Turide, Lapangan Lawata, dan Gelanggang Pemuda Mataram,” terang Kabid Sarpras Provinsi.

” Beberapa kali kita ajukan terutama pembiayaan pemeliharaan tapi belum di realisasi Gubernur.