Advertisements
Advertisements
Categories: Artikel

Dua Pengamat Politik Silang Pendapat, Bahas Isu Adanya Bakal Calon Pada Pilkada NTB Terindikasi Pidana

Advertisements
Advertisements
Advertisements

Lpkpkntb.com – Mataram – Pilkada NTB tahun 2024 kian dekat. Sementara ini, ada empat pasangan bakal calon yang mengemuka di tengah-tengah publik. Diantaranya paket Bang Zul-Abah Uhel, Rohmi-Firin, Iqbal-Dinda, dan Miq Gite-Sukiman.

Seiring dengan hal tersebut, beredar pula isu-isu di beberapa media massa yang menyebut, ada figur saat ini diduga terindikasi kasus pidana. Satu diantaranya tengah di proses pihak kepolisian.

Berkaitan dengan hal tersebut, salah satu pengamat politik yang juga menjabat Wadir III Politeknik MFH dan Staf Pengajar Fisipol dan Ilmu Komunikasi Upatma Mataram, Dr. Alfisahrin, M. Si., buka suara.

Baca Juga: Jadwal Resmi KPU Sebanyak 37 Daerah yang Akan Melaksanakan Pilkada Serentak 2024, Ini Tahapannya

Bagi Paslon yang terindikasi tersangkut pidana, tentunya berdampak negatif pada pembentukan opini publik. Terlebih lagi dengan kondisi media yang cukup maju. Kendati demikian, literasi politik masyarakat berkembang seiring dengan ke perkembangan media.

“Isu-isu negatif yang sengaja dihembuskan di arena pilkada sudah dianggap biasa. Jadi pengaruhnya tidak signifikan menggerus dukungan politik. Kecuali sudah ada keputusan pengadilan yang inkraht baru punya dampak politik yang serius,” ujarnya dikonfirmasi, Rabu (24/07).

Berbeda dengan akademisi NTB, Hasbi, S.Pd., M.Or. Pria yang masuk kandidat calon doktor ini berpendapat, bagi bakal calon tersangkut pidana, sangat berpengaruh terhadap popularitas dan elektabilitasnya.

Di sisi lain, transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan sangatlah penting. Sehingga, memilih pemimpin yang bersih dari kasus korupsi dan asusila adalah langkah awal menuju pemerintahan yang baik.

Page: 1 2

Advertisements
lpkpkntb

Recent Posts

KPK, Ayo Turun! Gedung Sekolah di NTB Jadi Ladang Korupsi

Ketua Umum DPP Sasaka Nusantara, Lalu Ibnu Hajar, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia…

6 jam ago

Gedung Sekolah Jadi Proyek Terkorup? Miliaran Hilang dalam Dugaan Skandal DAK NTB

Ketua Umum DPP Sasaka Nusantara, Lalu Ibnu Hajar, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia…

9 jam ago

OTT Dikbud NTB: Pejabat dan Uang Rp 50 Juta Diamankan Polisi!

Polresta Mataram berhasil melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap seorang pejabat penting di Dinas Pendidikan…

14 jam ago

Dugaan Proyek Asal Jadi, Jembatan Penghubung Lombok Tengah Hancur Sebelum Selesai

Lalu Ibnu Hajar Ketua Umum DPP Ormas Sasaka Nusantara NTB Investigasi Proyek Pembangunan Jembatan Penghubung…

14 jam ago

Gunung Emas Melimpah di Arab Saudi, Akankah Dunia Berada di Ambang Bencana?

Berita mengenai "Gunung Emas" di Arab Saudi telah menarik perhatian banyak orang, terutama yang mengaitkannya…

1 hari ago

Jual Beli Proyek atau Pembangunan? Drama Dana DAK NTB Memanas!

Terkait dugaan jual beli proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) yang muncul tuntutan dari sejumlah pihak…

1 hari ago