Lpkpkntb.com, Jakarta –
Anies Baswedan kerap kali ditanya mengenai pandangannya terahadap kebijakan pemerintah pusat saat ini. Banyak sorotan yang publik berikan terkait keputusan dan kebijakan pemerintah mengenai penting atau tidaknya hal tersebut dilakukan, sebut saja seperti Ibu Kota Negara (IKN) dan kereta Cepat Indonesia-China yang mana kubu oposisi sering mengkritisinya.
Mengenai apakah dirinya akan melanjutkan proyek yang memakan biaya super fantastis era Jokowi tersebut jika nanti menjadi Presiden, Anies pun memberikan jawaban mengejutkan.
Anies Baswedan mengungkapkan pada dasarnya fungsi dari diadakannya pemilu dalam kerangka demokrasi adalah mewujudkan tujuan bernegara untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Karenanya dalam memandang kebijakan yang akan beralih kepemimpinan, Anies menggambarkan layaknya sedang melakukan pendakian di mana ada titik tertentu diadakannya istirahat untuk mengevaluasi langkah apa yang akan dilakukan selanjutnya.
“Jadi ketika setiap etape selalu muncul hal-hal yang harus diteruskan, dikoreksi, dan dihentkan, dan hal baru yang dibawa,” ujar Anies yang tampil di kanal Youtube Refly Harun, dikutip Rabu (30/11/22).
Hal ini menurut Anies juga ia lakukan selama bertugas di DKI Jakarta sebagai Gubernur. Di mana dirinya mengkajai mana yang harus diteruskan, dikoreksi, dihentikan, dan ditambahkan.
Page: 1 2
Ketua Umum DPP Sasaka Nusantara, Lalu Ibnu Hajar, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia…
Ketua Umum DPP Sasaka Nusantara, Lalu Ibnu Hajar, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia…
Polresta Mataram berhasil melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap seorang pejabat penting di Dinas Pendidikan…
Lalu Ibnu Hajar Ketua Umum DPP Ormas Sasaka Nusantara NTB Investigasi Proyek Pembangunan Jembatan Penghubung…
Berita mengenai "Gunung Emas" di Arab Saudi telah menarik perhatian banyak orang, terutama yang mengaitkannya…
Terkait dugaan jual beli proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) yang muncul tuntutan dari sejumlah pihak…