lpkpkntb.com – Di dunia bisnis, disrupsi sudah berulang kali terjadi, Nokia terdisrup Android, Blue Bird terdisrup Gojek, dan lain sebaganya.
Semua punya pola serupa. Sesuatu yang besar dan mapan, tergeser oleh entitas baru yang semula tak diperhitungkan.
Nokia maupun Blue Bird merasa memiliki segalanya untuk tetap menjadi raksasa. Mulai dari Infrastruktur masiv hingga formulasi mapan berpuluh tahun yang tak tersentuh para pendatang baru.
Tapi satu yang tak dimiliki keduanya, yaitu kesadaran bahwa dunia kini tak seperti dunia di mana mereka lahir dahulu. Sehingga mereka gagap ketika para anak bawang itu bergerak lincah mengikuti ritme dunia yang tengah berubah.
Perubahan dunia itu bergerak pasti. Mau tak mau, menggilas semua yang berpikir bahwa dunia masih sama seperti dahulu kala.
Dunia dakwah juga demikian. Entitas Dakwah yang besar dan mapan, bergerak lamban dan arogan.
Page: 1 2
BMKG menyatakan wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) siaga bencana hidrometeorologi. BMKG Stasiun Klimatologi NTB menyebut…
Ketua Umum DPP Sasaka Nusantara, Lalu Ibnu Hajar, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia…
Ketua Umum DPP Sasaka Nusantara, Lalu Ibnu Hajar, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia…
Polresta Mataram berhasil melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap seorang pejabat penting di Dinas Pendidikan…
Lalu Ibnu Hajar Ketua Umum DPP Ormas Sasaka Nusantara NTB Investigasi Proyek Pembangunan Jembatan Penghubung…
Berita mengenai "Gunung Emas" di Arab Saudi telah menarik perhatian banyak orang, terutama yang mengaitkannya…