lpkpkntb.com – Di dunia bisnis, disrupsi sudah berulang kali terjadi, Nokia terdisrup Android, Blue Bird terdisrup Gojek, dan lain sebaganya.
Semua punya pola serupa. Sesuatu yang besar dan mapan, tergeser oleh entitas baru yang semula tak diperhitungkan.
Nokia maupun Blue Bird merasa memiliki segalanya untuk tetap menjadi raksasa. Mulai dari Infrastruktur masiv hingga formulasi mapan berpuluh tahun yang tak tersentuh para pendatang baru.
Tapi satu yang tak dimiliki keduanya, yaitu kesadaran bahwa dunia kini tak seperti dunia di mana mereka lahir dahulu. Sehingga mereka gagap ketika para anak bawang itu bergerak lincah mengikuti ritme dunia yang tengah berubah.
Perubahan dunia itu bergerak pasti. Mau tak mau, menggilas semua yang berpikir bahwa dunia masih sama seperti dahulu kala.
Dunia dakwah juga demikian. Entitas Dakwah yang besar dan mapan, bergerak lamban dan arogan.
Page: 1 2
Lombok Tengah - Organisasi masyarakat (Ormas) Sasaka Nusantara Nusa Tenggara Barat akan melaporkan oknum Kepala…
Pelaku pembunuhan dan mutilasi terhadap Uswatun Khasanah di Ngawi telah berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian.…
Lombok Tengah, NTB - Seorang Kepala Desa (Kades) di Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, diduga…
Luwu Utara, LP KPK - Sejumlah ibu rumah tangga di Masamba, Kabupaten Luwu Utara, mengeluhkan…
LP KPK Luwu Utara- Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Djemma Masamba, Kabupaten Luwu…
Lpkpkntb.com - Praya, 24 Januari 2025. Lalu Ibnu Hajar Ketum Sasaka Nusantara NTB Menyatakan Sikap…