Aplikasi FEC di Indonesia Amankah?, Ini Penjelasan Member Asal Lombok NTB
Informasi penting lainnya seperti ternukil di laman resmi Dinas Kebudayaan DIY mencatat Sukarno dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia Serikat pada 17 Desember 1949 di Bangsal Siti Hinggil, Kraton Yogyakarta.
Dia mengambil sumpah jabatan sebagai Kepala Negara RIS di hadapan Ketua Mahkamah Agung saat itu, yaitu Kusumah Atmaja. Acara pelantikan dihadiri Sri Sultan Hamengku Buwono IX, yang saat itu masih memegang gelar Sultan Kerajaan Ngayogyakarta Hadiningrat.
Tak lama setelah pelantikan Presiden Soekarno, Drs. Mohammad Hatta juga dilantik sebagai Perdana Menteri RIS.
RIS secara resmi terbentuk pada tanggal 27 Desember 1949, setelah hasil Konferensi Meja Bundar disepakati. Pembentukan RIS terjadi sebagai akibat dari upaya Belanda untuk menguasai kembali wilayah Indonesia setelah masa pendudukan Jepang.
Sistem federal diterapkan dalam RIS menghasilkan berbagai negara-negara bagian. Beberapa di antara negara-negara bagian yang muncul termasuk Negara Indonesia Timur, Negara Pasundan, Negara Jawa Timur, Negara Madura, Negara Sumatra, Negara Sumatra Timur, dan Republik Indonesia.
Negara bagian ini sering dianggap sebagai negara boneka buatan Belanda. Akhirnya, pada tahun 1950, RIS dibubarkan dan negara kesatuan dengan nama Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) kembali diterapkan.
Hal ini sontak mendapat berbagai komentar para netizen.
Orang mati tidak akan sadar dirinya mati, tapi orang sekitar yang merasakan kesedihannya.
Orang govlok tidak sadar dirinya govlok, tapi orang sekitar yang merasakan rasa jijiknya.
gw yakin klo dia gak sperti itu…
sadar gak sadar dia sering membelokkan sejarah…
rusak bangsa ini lama”…
GanPis luar binasa kata2nya…
**