Mataram, – Universitas Nahdlatul Ulama NTB (UNU NTB) menggelar asesmen lapangan akreditasi perguruan tinggi yang berlangsung khidmat di Ballroom Atqia, UNU NTB. Momen ini menjadi istimewa karena bertepatan dengan Dies Natalis ke-10 UNU NTB, yang dirayakan dalam bentuk tasyakuran sekaligus asesmen lapangan.
Acara ini dihadiri oleh tim asesor dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), yaitu:
- Prof. Dr. Muhammad Rohmadi, S.S., M.Hum.
- Prof. Dr. Imam Yahya, M.Ag.
- Prof. Dr. H. Syamsun Niam, M.Ag.
Selain itu, hadir pula Ketua LLDIKTI Wilayah VIII Bali, jajaran Badan Pelaksana Penyelenggara (BPP) UNU NTB, dan sejumlah tamu kehormatan, antara lain:
- Wakil Wali Kota Mataram.
- Rais Syuriah Nahdlatul Ulama NTB.
- Wakil Rektor Universitas Mataram (Unram).
- Perwakilan Dinas Pendidikan NTB.
- Perwakilan KONI NTB.
- Perwakilan Bank NTB Syariah.
- TGH Fahrul Rozi dari Praya.
Rektor UNU NTB, Dr. Baiq Mulianah, M.Pd.I., dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas capaian universitas selama satu dekade terakhir. “Hari ini adalah hari lahirnya UNU NTB yang ke-10, bertepatan dengan asesmen lapangan ini.
Alhamdulillah, dari 10 program studi di UNU NTB, 9 telah menjalani asesmen lapangan, dan 6 program studi telah meraih akreditasi dengan hasil Baik Sekali. Semoga ini menjadi kado terindah bagi ulang tahun UNU NTB, sekaligus menjadi motivasi untuk terus menghadirkan perguruan tinggi yang bermutu,” ungkapnya.
Rektor juga menggambarkan perjalanan UNU NTB selama 10 tahun terakhir sebagai sebuah proses membentuk “anak yang sholeh,” yakni institusi pendidikan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga berkontribusi pada kemajuan masyarakat melalui nilai-nilai keislaman dan keilmuan.
Selanjutnya Sambutan, Dr. I Gusti Lanang Bagus Eratodi, S.T.,M.T., Kepala lembaga layanan pendidikan tinggi (LLDikti) Wilayah VIII yang meliputi Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB) memberikan apresiasi atas perkembangan UNU NTB. Beliau mengungkapkan kekagumannya terhadap keberhasilan UNU NTB yang telah menarik mahasiswa dari seluruh Indonesia.
“Saya kaget, ternyata user atau mahasiswa UNU NTB bukan hanya dari lokal NTB, tetapi dari seluruh Indonesia. Ini menunjukkan bahwa UNU NTB sudah mampu menjadi magnet pendidikan nasional,” ungkapnya.