Lpkpkntb.com – Diketahui Kedua calon memiliki motor Partai yakni Partai Perindo dan Partai PDIP, keduanya merupakan Kader Partai, namun, bila keduanya akan berkoalisi, maka merujuk pada jumlah kursi di DPRD NTB.
Partai Perindo dan PDIP mendapat raihan kursi 7 (Perindo 3 kursi, PDIP 4 kursi) Pada Pileg 2024.
Sementara syarat utama ikut kontekstan pilkada Gubernur NTB harus mencapai 13 Kursi, maka dari itu pasangan ini harus mencari partai lain untuk berkoalisi.
Berdasarkan hasil pemantuan media, Sitti Rohmi sudah mengambil berkas formulir pendaftaran sebagai Cagub di Partai PKB dan PPP.
Diketahui PKB raihan kursi 6 Sementara PPP 7 Kursi di DPRD NTB, Sementara, Bupati KSB, HW Musyafirin juga sudah mengambil berkas formulir pendaftaran sebagai Cawagub di Partai PKB.
Apabila Partai Perindo, PDIP, PKB, dan PPP mengusung Duet Rohmi-Firin maka dipastikan kedua pasangan Cagub dan Cawagub dapat memenuhi persyaratan mendaftar.
Adapun Ketetapan mengenai pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 diatur dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 2 Tahun 2024 tentang Tahapan dan Jadwal.
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2024.
Terkait:
Sementara Waket DPW Perindo NTB M Samsul Qomar sampaikan Kami sampaikan bahwa tanggal 22 Mei mendatang,
” Ibu Dr HJ Sitti Rohmi Djalillah secara khusus menerima surat atau undangan tertulis dari DPP PKB tentu perlakuan khusus ini kami apresiasi dan beliau berencana hadiri undangan tersebut,” tuturnya.
Kemudian, Qomar tegaskan, ” Pak H Musyafirin sudah terlebih dahulu menghadiri undangan sebagai calon Wakil Gubernur .
Jadi posisi Umi Rohmi tetap mendaftar sebagai calon Gubernur” Kata Samsul Qomar.
Page: 1 2
BMKG menyatakan wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) siaga bencana hidrometeorologi. BMKG Stasiun Klimatologi NTB menyebut…
Ketua Umum DPP Sasaka Nusantara, Lalu Ibnu Hajar, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia…
Ketua Umum DPP Sasaka Nusantara, Lalu Ibnu Hajar, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia…
Polresta Mataram berhasil melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap seorang pejabat penting di Dinas Pendidikan…
Lalu Ibnu Hajar Ketua Umum DPP Ormas Sasaka Nusantara NTB Investigasi Proyek Pembangunan Jembatan Penghubung…
Berita mengenai "Gunung Emas" di Arab Saudi telah menarik perhatian banyak orang, terutama yang mengaitkannya…