Hal ini bisa menambah kompleksitas masalah, karena tidak hanya mencerminkan ketidakberesan dalam pencalonan, tetapi juga membuka potensi masalah internal di tingkat organisasi kampus. Jika hal ini terjadi, pihak universitas, termasuk Dekan Fakultas Kedokteran, perlu memastikan transparansi dalam proses pemilu kampus dan memperbaiki prosedur administratif untuk menghindari kejadian serupa di masa depan.
Di sisi lain, mahasiswa yang menjadi calon wakil presiden tersebut mau tidak mau harus mencabut berkas, demi menjaga integritas proses demokrasi di kampus.