Pada awal tahun 2024, tanggul sungai Baliase yang jebol di Dusun Panggoro, Desa Mario, Kecamatan Baebunta, telah menyebabkan dampak signifikan terhadap masyarakat di empat desa, termasuk Desa Pettalandung, Pute Mata, Giri Kusuma, dan Patimang. Ketinggian air yang mencapai satu setengah meter mengakibatkan puluhan hektare persawahan di Desa Pettalandung tidak dapat digarap oleh warga.
Seorang warga Dusun Salubance, Desa Pettalandung, mengungkapkan rasa ketidaknyamanan yang dirasakan akibat kondisi banjir yang berkepanjangan. Lahan pertanian seluas sekitar 10 hektar terpaksa ditinggalkan, sementara lahan perkebunan kelapa sawit mulai menunjukkan tanda-tanda kerusakan dengan daun yang menguning. Selain itu, jalan poros desa sepanjang 700 meter terputus total, membuat kendaraan roda empat dan roda dua tidak dapat melintas sejak Maret 2024 hingga saat ini, Rabu/ Januari 15/ 2025.
Page: 1 2
MATARAM - Setelah gugatannya dinyatakan NO oleh Pengadilan Tinggi Mataram, M. Fihiruddin melalui kuasa hukumnya,…
Menjelang Lebaran 2025, Presiden Prabowo Subianto telah mengumumkan serangkaian program diskon untuk meringankan beban masyarakat…
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, resmi ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis,…
Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Mantan Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) dan Menteri Pendayagunaan…
Mataram – Sejumlah pelaku wisata di NTB mempertanyakan efektivitas dan transparansi kinerja Badan Promosi Pariwisata…
Lombok – Museum Mutiara Lombok kini menjadi salah satu museum mutiara terlengkap di dunia, dengan…