lpkpkntb.com – Kebakaran hutan Maui di negara bagian Hawaii merupakan kebakaran hutan terburuk yang terjadi di Amerika Serikat dalam satu abad terakhir.
Pencarian korban masih berlangsung, satu pekan sejak kebakaran Hawaii dimulai. Sejumlah faktor, termasuk perubahan iklim, ditengarai menjadi penyebab dari peristiwa mematikan ini.
Baca juga:
Jumlah Formasi CASN dan CPNS 2023 di Nusa Tenggara Barat Lengkap Link Pendaftaran
Setidaknya 2.200 bangunan hancur dalam kebakaran hutan Maui yang dimulai pada Selasa, 8 Agustus 2023. Gubernur Hawaii Josh Green dalam sebuah video yang diunggah di media sosial pada Senin, 14 Agustus 2023, mengatakan 86 persen di antaranya adalah perumahan.
Green, dalam konferensi pers mengatakan, bahwa jumlah korban tewas telah meningkat menjadi 99 orang.
Baca juga;
INILAH FORMASI CPNS 2023 DIBUKA 17 SEPTEMBER CEK TATA CARA DAFTAR
Kebakaran hutan ini menghancurkan kota resor bersejarah Lahaina dan mengakibatkan puluhan ribu penduduk dan turis mengungsi dari pulau itu.
Kota berpenduduk sekitar 13.000 orang di barat laut Maui ini pernah menjadi pusat perburuan paus dan ibu kota Kerajaan Hawaii, dan sekarang menarik 2 juta turis setiap tahun.
Sementara itu, pencarian orang-orang tersayang yang hilang terus berlanjut.
Sebuah database dari banyak orang yang beredar di media sosial menunjukkan sekitar 1.130 orang terdaftar sebagai “tidak berada” dalam daftar sekitar 5.200 orang pada Senin sore.
Baca juga;
BIKIN KANGET!! Di Akhir Jabatan Zul-Rohmi Sejumlah Kontraktor Bawa Karangan Bunga
Basis data mencakup nama-nama yang dikumpulkan dari pemberitahuan “orang hilang” yang dipasang di tempat penampungan serta informasi yang dikirimkan oleh orang-orang terkasih.
Palang Merah Amerika telah menerima lebih dari 2.500 telepon dari orang-orang yang berusaha menemukan dan menyatukan kembali kerabat dan teman yang hilang dari kebakaran.
Chris Young, direktur senior untuk operasi dan kesiapan dari Palang Merah Amerika mengatakan pihaknya telah menyelesaikan sekitar 800 dari 2.500 kasus.
“Komunikasi di pulau masih terputus-putus di banyak lokasi,” katanya.
Dalam pengarahan media Gedung Putih pada Senin, Administrator Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA) Deanne Criswell mengatakan lebih banyak anjing mayat sedang dalam perjalanan ke Lahaina, tetapi pencarian itu “sangat berbahaya” dan akan memakan waktu.
Baca juga:
Ini Daftar Pemenang Lomba Gerak Jalan Indah HUT Kemerdekaan RI Ke-78 di Luwu Utara
“Ada struktur yang sebagian berdiri yang harus dibersihkan para insinyur terlebih dahulu untuk memastikan aman bagi tim pencarian dan penyelamatan,” kata Criswell.
Jeremy Greenberg, direktur operasi respons FEMA, kepada wartawan, mengatakan, lebih dari 3.200 penduduk Hawaii telah mendaftar untuk menerima bantuan federal. Jumlah itu diperkirakan akan meningkat.
FEMA memiliki 300 personel di Hawaii untuk membantu pejabat negara bagian dan lokal, mulai dari tim pencarian dan penyelamatan hingga insinyur struktur hingga personel layanan kamar mayat.