lpkpkntb.com – Sebelumnya, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mencatat bahwa perputaran uang dalam transaksi judi online ini terus mengalami peningkatan yang signifikan. Pada tahun 2022, angka transaksi tersebut bisa mencapai Rp81 triliun, baik judi online maupun konservatif.
Biro Humas PPATK Natsir Kongah menyebut bahwa pihaknya menerima laporan transaksi keuangan mencurigakan dari judi daring. Laporan tersebut mengalami peningkatan tajam pada tahun 2022 yaitu mencapai 11.222 laporan.
” Ini sesuatu yang menggelisahkan untuk kita semua karena orang-orang yang terlibat judi online banyak ibu rumah tangga, anak SD pun juga ada yang ikut,” ujar Natsir dalam acara diskusi bertajuk “Darurat Judi Online” dikutip dari Antara. Minggu, (9/9).
Promosi judi berkedok permainan
Menurut Ismail, promosi judi online dapat dilakukan berkedok aplikasi permainan. Hal ini dikarenakan aplikasi game banyak digunakan oleh masyarakat. Tak heran jika masyarakat pun terjebak dalam promosi judi online.
Melansir Antara, judi online yang berkamuflase sebagai game ini dapat membuat seseorang tertarik untuk terus bermain judi. Bayangkan saja, dalam waktu 30 menit dengan deposit uang hanya Rp100.000, tetapi pemain bisa mendapatkan kemenangan Rp500.000.
Berbagai faktor yang membuat judi online masih masif di masyarakat adalah karena kemudahan akses, sistem pembayaran, serta pengaruh lingkungan. Judi online pun bisa menjerat siapa saja tidak hanya dari masyarakat berpendapatan rendah, melainkan juga pejabat di instansi pemerintahan.
Apa itu judi slot dan gacor?
Jika mengacu dari sejarah, slot adalah perjudian dengan memainkan mesin slot untuk mencoba keberuntungan pemain dalam memenangkan hadiah. Prinsip permainan ini adalah menarik tuas atau menekan tombol putar berisi simbol untuk memutar gulungan.