Advertisements
Advertisements
Categories: Artikel

Capres Ini Unggul 50%, Anies, VS Prabowo, Ganjar, Hasil Survei Terbaru Asing soal Pilpres RI 2024

Advertisements
Advertisements
Advertisements

Lpkpkntb.com – Pemilihan Umum Tinggal menghitung hari. Dari Lembaga asing kembali menyoroti pemilihan presiden (pilpres) RI. Media mingguan Inggris, The Economist, salah satunya.

Laman itu mencoba memantau siapakah calon presiden (capres) yang bertanding dan bagaimana survei terhadap mereka. Hal ini pun dirangkum dalam artikel berjudul ‘Who will be the next president of Indonesia?’ yang dirilis Rabu (24/1/2024). Dilansir laman cnbcindonesia.com.

Baca Juga:

Rincian dan Tanggal Pencairan Gaji Anggota KPPS 2024

“Pada tanggal 14 Februari, negara demokrasi terbesar ketiga di dunia ini akan mengadakan pemungutan suara untuk memilih penerus Presiden Joko Widodo atau Jokowi,” isi laporan media tersebut.

“Tiga calon presiden sudah mendeklarasikannya. Jika tidak ada yang menang lebih dari 50% pada putaran pertama, pemilihan akan dilanjutkan pada Juni,” tambahnya.

The Economist sedang memantau pemilu. Di sini Anda akan menemukan jajak pendapat terkini, panduan singkat untuk masing-masing kandidat, dan penjelasan tentang arti pemilu Indonesia bagi negara dan dunia.”

Dipaparkan dalam grafik bagaimana suara Prabowo terus naik dari Januari 2023 hingga Januari 2024. Meski ada penurunan di pertengahan September hingga Oktober 2023.

Baca Juga:

Jembatan Samota Terpanjang NTB Dapat Kucuran Dana Dari Pemerintah Pusat Rp120 Miliar, Begini Kata Pemda

Sementara capres nomor urut 1 Anies Baswedan mendapat 21%. Suaranya sempat turun di Mei 2023 dan September 2023, meski kini merangkak naik.

Sedangkan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo hingga tanggal yang sama memperoleh dukungan 23%. Ganjar disebut sempat mendominasi keunggulan di Januari 2023 namun perlahan suara terkikis di November 2023.

Page: 1 2

Advertisements
lpkpkntb

Recent Posts

KPK, Ayo Turun! Gedung Sekolah di NTB Jadi Ladang Korupsi

Ketua Umum DPP Sasaka Nusantara, Lalu Ibnu Hajar, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia…

4 jam ago

Gedung Sekolah Jadi Proyek Terkorup? Miliaran Hilang dalam Dugaan Skandal DAK NTB

Ketua Umum DPP Sasaka Nusantara, Lalu Ibnu Hajar, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia…

7 jam ago

OTT Dikbud NTB: Pejabat dan Uang Rp 50 Juta Diamankan Polisi!

Polresta Mataram berhasil melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap seorang pejabat penting di Dinas Pendidikan…

12 jam ago

Dugaan Proyek Asal Jadi, Jembatan Penghubung Lombok Tengah Hancur Sebelum Selesai

Lalu Ibnu Hajar Ketua Umum DPP Ormas Sasaka Nusantara NTB Investigasi Proyek Pembangunan Jembatan Penghubung…

12 jam ago

Gunung Emas Melimpah di Arab Saudi, Akankah Dunia Berada di Ambang Bencana?

Berita mengenai "Gunung Emas" di Arab Saudi telah menarik perhatian banyak orang, terutama yang mengaitkannya…

23 jam ago

Jual Beli Proyek atau Pembangunan? Drama Dana DAK NTB Memanas!

Terkait dugaan jual beli proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) yang muncul tuntutan dari sejumlah pihak…

1 hari ago