Camat Malangke, Mursalim, menghadiri Musyawarah Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Tahun Anggaran 2025 di aula Kantor Desa Girikusuma, Kecamatan Malangke, Senin (30/12). Rapat ini juga dihadiri Ketua BPD Girikusuma, pendamping desa kecamatan, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda Desa Girikusuma.
Pembahasan BLT Dana Desa 2025
Dalam musyawarah tersebut, Camat Mursalim menjelaskan alokasi Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Dana Desa. Ia menyebutkan bahwa:
- Tahun 2024: BLT maksimal 25% dari total dana desa.
- Tahun 2025: Alokasi berkurang menjadi 15%.
Mursalim menegaskan, penerima BLT Dana Desa tidak boleh tumpang tindih dengan penerima bantuan sosial lainnya.
Penanganan Banjir dan Infrastruktur Desa
Camat Mursalim juga membahas penanganan banjir yang telah melanda wilayah Malangke selama 10 bulan terakhir, sejak Februari 2024. Ia menyampaikan bahwa:
- Normalisasi Sungai Labolong menjadi prioritas utama karena sungai tersebut menghubungkan beberapa desa, seperti Pute Mata, Pettalandung, Girikusuma, dan Pattimang. Sungai Labolong bermuara di Sungai Biro.
- Penanganan tanggul di Sungai Baliase dan Sungai Masamba menjadi kewenangan Balai Besar, sementara desa hanya bisa mengusulkan.
- Ia berharap pihak Balai Besar dapat menganggarkan perbaikan tanggul jebol di Desa Mario dan Desa Polewali pada tahun 2025.
Peran Aktif Masyarakat dalam Pembangunan Desa
Kepala Desa Girikusuma, Syamsinar, mengajak masyarakat untuk aktif dalam pembangunan desa. Selain itu, ia menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam mencari solusi untuk mengatasi banjir yang telah berdampak signifikan selama hampir setahun.
“Sudah 10 bulan lamanya kita dilanda banjir, mulai dari Februari sampai sekarang. Jadi, mari kita pikirkan bersama kegiatan untuk penanganan banjir,” tutur Syamsinar.
