lpkpkntb.com – BLT (bantuan langsung tunai) dan serangkaian bantuan sosial (bansos) lainnya digelontorkan pemerintah untuk menekan risiko krisis ekonomi di masyarakat. Ada beberapa BLT dan Bansos yang cair menjelang lebaran.
Pada awal Maret lalu masyarakat diguyur bansos oleh pemerintah, baik itu bansos PKH, dan BLT BPNT Sembako seperti yang dilansir laman Palpres.com Sabtu (8/4/23).
Jelang Lebaran 2023, ini tepatnya mulai awal April, pemerintah akan menyalurkan lagi bansos BPNT untuk 413 daerah yang penyaluran bansos BPNT Sembakonya melalui Bank Himbara.
Beberapa hari lalu, saldo bansos BPNT Sembako KPM beberapa daerah telah terisi.
Meskipun terlambat, akan tetapi tetap masuk.
Setidaknya bansos yang masuk secara susulan tersebut merupakan kelanjutan dari penyaluran BPNT Sembako Tahap 1, yang disalurkan ke dalam beberapa termin.
Hal ini didasari karena perlunya kecermatan, dan ketelitian dalam proses penyaluran.
Tidak mudah menyalurkan lebih dari 18 juta penerima bansos secara serentak. Disamping itu, Kemensos juga perlu memadankan data sebelum menyalurkannya.
Hal ini dilakukan untuk mengurangi kesalahan yang akan menghabiskan anggaran nantinya.
Setidaknya lebih dari 1 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang masuk ke daftar penerima bansos susulan tersebut.
Terdiri dari lansia, dan keluarga muda dibawah 40 tahun.
Seperti diketahui, setelah dikeluarkanya surat resmi yang berisikan penghentian penyaluran bansos BPNT/Sembako melalui agen e-waroeng, pemerintah memberikan aleternatif penyaluran melalui dua mekanisme.
Pertama melalui Himbara (Himpunan Bank Rakyat). Kedua, melalui PT Pos Indonesia.
Penyaluran dua cara ini diambil berdasarkan pendekatan akses wilayah.
Lebih kurang sebanyak 431 kabupaten/kota akan disalurkan melalui KKS ATM yang dimiliki oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM), dan 83 kabupaten/kota akan disalurkan melalui PT Pos Indonesia melalui undangan bagi daerah yang masuk 3T (Terluar, Tertinggal, dan Terpencil).
Untuk penyaluran melalui Kartu ATM yang merangkap KKS (Kartu Keluarga Sejahtera) sudah mulai disalurkan sejak kemarin, dengan betuk uang tunai.
Page: 1 2
Ketua Umum DPP Sasaka Nusantara, Lalu Ibnu Hajar, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia…
Ketua Umum DPP Sasaka Nusantara, Lalu Ibnu Hajar, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia…
Polresta Mataram berhasil melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap seorang pejabat penting di Dinas Pendidikan…
Lalu Ibnu Hajar Ketua Umum DPP Ormas Sasaka Nusantara NTB Investigasi Proyek Pembangunan Jembatan Penghubung…
Berita mengenai "Gunung Emas" di Arab Saudi telah menarik perhatian banyak orang, terutama yang mengaitkannya…
Terkait dugaan jual beli proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) yang muncul tuntutan dari sejumlah pihak…