Adapun tujuan penyaluran berbentuk uang tunai ini adalah untuk menjaga inklusi keuangan.
Terutama untuk akses produk finansial kepada kelompok rentan, berpenghasilan rendah, dan disabilitas.
Disamping itu untuk mengurangi penyelewangan dana bansos sembako yang terjadi dibeberapa daerah, karena dilakukan oleh oknum agen nakal.
Nantinya, penyaluran bansos melalui PT Pos akan diberikan untuk 3 bulan.
Hal ini berbeda dengan melalui KKS/ATM.
Keluarga Penerima Manfaat hanya menerima Rp400.000 saja untuk dua bulan.
Karena daerah tersebut termasuk akses mudah dalam urusan perbankan.
Jadi setelah lebaran bisa jadi ditransfer lagi untuk bulan Maret, dan April sebesar Rp400.000.
Hal ini berbanding terbalik dengan daerah sulit yang memakan waktu lama dalam proses penyalurannya, sehingga diputuskan dicairkan sebanyak 3 bulan dari Januari sampai dengan Maret 2023 Rp.600.000.
Sebagai tambahan informasi, BPNT Sembako adalah program yang diciptakan pemerintah untuk membantu pemenuhan gizi masyarakat. Terutama masyarakat yang berada pada desil bawah pada DTKS.
Adapun masyarakat yang akan mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) ini adalah 10 juta KPM dari penerima PKH, dan 18.8 Juta KPM dari bansos BPNT itu sendiri.
Mereka yang dinyatakan sebagai penerima, akan mendapatkkan bantuan Rp200.000 selama satu tahun.
Jadi total yang didapatkan Rp2.400.000 untuk pemenuhan gizi mereka sehari-hari.
Dengan Catatan, bansos tersebut tidak boleh digunakan untuk membayar hutang melalui kredit keliling ataupun membeli rokok.
Jika hal tersebut dilakukan, Pemerintah bisa menyetop kepesertaan bansos mereka sewaktu-waktu. Itulah informasi tentang pencairan dana bansos PKH, dan BLT BPNT Sembako. Semoga bermanfaat.