Categories: KUTIPANNASIONAL

Bung Karno dan Moh Hatta Memproklamasikan Kemerdekaan “Dirgahayu Ke – 77 Tahun Indonesia Merdeka

Nasionallpkpkntb. Tepat hari ini 77 tahun lalu 15 Agustus 1945, kelompok muda yang terdiri dari Johar nur, Wikana, Chaerul saleh, Subiyanto, Armansyah,dan Subandrio bertemu dengan Bung Karno dan Bung Hata di Rumah Pegangsaan timur 56.
Sebuah rumah besar yang dihibahkan Yusuf Martak seorang pengusaha keturunan Arab untuk dijadikan sebagai ” rumah juang” untuk kemerdekaan RI.
(kalau diuangkan dengan nilai sekarang mungkin sekitar 10 M)

Kelompok muda mendesak Bung Karno dan Moh Hatta untuk secepatnya memproklamasikan kemerdekaan karena Jepang telah menyerah pada sekutu.
Tapi Bung Karno tetap kekuh untuk menunggu persetujuan PPKI yang dibentuk Jepang.
Sedangkan kelompok pemuda tak mau ada campur tangan Jepang seolah olah kemerdekaan itu diberikan oleh Jepang, seperti Janji Jendral Trauci panglima armada Jepang di Asia tenggara saat bung Karno dipanggil ke markas besarnya di Dalat Vietnam 9 Agustus 1945 bertepatan dengan dibomnya kota Nagasaki oleh Sekutu.
Dalam pertemuan itu Jepang menjanjikan paling lambat 23 September 1945 Indonesia sudah merdeka.

Karena tidak ada titik temu rapat sempat memanas Wikana sempat mengancam bung Karno ” Jika bung tidak memproklamasikan kemerdekaan hari ini maka besok akan ada pertumpahan darah ” sambil menatap tajam bung Karno.
Bung Karno malah balik gertak
” Jangan tunggu besok sekarang juga potong leher saya dan seret saya ” katanya dengan nada yang lantang.
Rapat kemudian di Scor.

Besoknya pukul 3 dinihari bung Karno “dijemput” para pemuda dibawa ke Rengasdengklok Kerawang.
Di amankan di sebuah rumah milik seorang Tionghoa.

Page: 1 2

LP-KPK NTB KOMCAB KOTA MATARAM

Share
Published by
LP-KPK NTB KOMCAB KOTA MATARAM

Recent Posts

KPK, Ayo Turun! Gedung Sekolah di NTB Jadi Ladang Korupsi

Ketua Umum DPP Sasaka Nusantara, Lalu Ibnu Hajar, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia…

5 jam ago

Gedung Sekolah Jadi Proyek Terkorup? Miliaran Hilang dalam Dugaan Skandal DAK NTB

Ketua Umum DPP Sasaka Nusantara, Lalu Ibnu Hajar, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia…

7 jam ago

OTT Dikbud NTB: Pejabat dan Uang Rp 50 Juta Diamankan Polisi!

Polresta Mataram berhasil melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap seorang pejabat penting di Dinas Pendidikan…

12 jam ago

Dugaan Proyek Asal Jadi, Jembatan Penghubung Lombok Tengah Hancur Sebelum Selesai

Lalu Ibnu Hajar Ketua Umum DPP Ormas Sasaka Nusantara NTB Investigasi Proyek Pembangunan Jembatan Penghubung…

13 jam ago

Gunung Emas Melimpah di Arab Saudi, Akankah Dunia Berada di Ambang Bencana?

Berita mengenai "Gunung Emas" di Arab Saudi telah menarik perhatian banyak orang, terutama yang mengaitkannya…

23 jam ago

Jual Beli Proyek atau Pembangunan? Drama Dana DAK NTB Memanas!

Terkait dugaan jual beli proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) yang muncul tuntutan dari sejumlah pihak…

1 hari ago